CT-Scan RSUTP Abdya belum Dimanfaatkan, Ini Sebabnya Hingga Perintah Wabup Muslizar Saat Sidak

"Alat mahal-mahal kita dibeli, tapi belum bisa dimanfaatkan, akibat regulasi, ini kan sangat kita sayangkan," ujar wakil Bupati Abdya, Muslizar MT.

CT-Scan RSUTP Abdya belum Dimanfaatkan, Ini Sebabnya Hingga Perintah Wabup Muslizar Saat Sidak

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejak beberapa bulan terakhir, CT-Scan milik Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya belum bisa dioperasikan.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada kerja sama antara pihak BPJS dan rumah sakit, sehingga CT-Scan yang dibeli Rp 6 miliar lebih itu, belum bisa dimanfaatkan untuk masyarakat.

Untuk itu, Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Asisten II Setdakab Abdya, Salman Alfarisi ST, meminta manajemen RSUTP segera berkoordinasi dengan pihak BPJS.

"Alat mahal-mahal kita dibeli, tapi belum bisa dimanfaatkan, akibat regulasi, ini kan sangat kita sayangkan," ujar wakil Bupati Abdya, Muslizar MT.

Ia mengakui, bahwa ST-Scan tersebut, sangat diperlukan masyarakat Abdya, mengingat selama ini banyak pasien yang harus dirujuk ke RSUZA Banda Aceh akibat tidak ada CT-SCAN.

Dengan, beroperasinya CT-Scan di RSUTP, maka sejumlah pasien dan masyarakat, dari Barat Selatan, tidak perlu lagi pergi ke RSUZA.

Sehingga, target pemerintahan Akmal-Muslizar, menjadikan RSUTP menjadi rmrumah sakit Regional di Barat Selatan bisa terwujud.

"Kita berharap, BPJS bisa segera turun dan melakukan kerja sama dengan RSUTP, apa yang kurang sampaikan, biar pihak manajemen melengkapi, sehingga CT-Scan itu bisa dioperasikan," pintanya.

• Warga Tanah Jambo Aye Temukan Sepmor di Belakang Rumah dan Serahkan ke Mapolsek, Diduga Hasil Curian

• Simeulue Urutan 12 Stunting di Aceh, Bupati Erli Hasyim Minta Laporan Upaya Penurunan dari Dinkes

• CPNS Bener Meriah belum Ada Pendaftar, Catat Persyaratannya

Wabup menambahkan CT-Scan dalam kondisi baik dan bisa berfungsi.

Selain itu, sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir RI.

"Bisa saja kita gunakan. Tapi, yang jadi persoalan, tidak bisa diklaim. Makanya, kita berharap, paling lambat awal tahun depan sudah bisa dioperasionalkan," tegasnya.

Selain meninjau, dan mencoba alat CT-Scan tersebut, Muslizar juga melakukan kunjungan ke sejumlah ruangan, mulai dari IGD, poli rawat jalan, hingga ke sejumlah ruangan rawat inap.