5 Fakta Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor, Ditagih Rp 500 Juta hingga Uang Berlumuran Darah

Kasus IN, anak Bupati Majalengka, yang menembak seorang kontraktor bernama Panji Pamungkas, tengah menjadi sorotan.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/AGIE PERMADI
Panji Kusuma jadi korban penembakan oknum ASN Pemkab Majalengka yang disebut anak kedua dari Bupati Majalengka.(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI) 

Setelah itu, Panji dibawa oleh sejumlah orang ke kantor IN.

Lalu, IN memberikan uang sejumlah uang yang ditagih oleh Panji, yaitu Rp 500 juta.

"Saya dirangkul IN yang sambil menenteng senpinya, persis di depan kantor IN dia ancam bunuh saya. Katanya kamu di sini bikin masalah terus, kamu di sini bikin rusuh terus".

"Padahal kita di sana tidak ada niat keributan, sajam pun kita tak ada," kata Panji menirukan ucapan pelaku.

Panji kemudian dibawa masuk ke kantor IN.

Di situlah, Panji diberi uang Rp 500 juta untuk pembayaran utang.

"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak".

"Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.

3. Sebanyak dua orang tertembak

Dalam kondisi terluka dan menahan rasa sakit, Panji tak lagi memikirkan uang.

"Dari situ saya keluar tanpa memikirkan uang, saya lari ke RSUD, kemudian lanjut ke polres untuk bikin laporan".

"Jadi ceritanya memang Rp 500 juta dibayar tapi setelah terjadi penembakan," tuturnya.

Panji mengaku, selain dirinya, ada seorang lagi yang diduga rekan IN yang terkena tembakan.

"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya.

4. Pelaku Tak ada permintaan maaf, Panji lapor polisi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved