Luar Negeri

Awalnya Membunuh Untuk Balas Dendam, Bocah 15 Tahun Ini Malah Kecanduan Jadi Pembunuh Bayaran

Seorang remaja mengungkapkan bagaimana dirinya menjadi pembunuh bayaran dalam sebuah wawancara TV.

Editor: Faisal Zamzami
Dailystar/Kolase
Seorang remaja 15 tahun kecanduan menjadi pembunuh bayaran. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja mengungkapkan bagaimana dirinya menjadi pembunuh bayaran dalam sebuah wawancara TV.

Melansir Dailystar pada Rabu (13/11/19) pria ini tak menyangka akan menjadi pembunuh bayaran setelah awalnya melakukan pembunuhan untuk membalaskan dendam.

Pada saat itu, saudaranya dibunuh kemudian geng kriminal di Medellin, Kolombia menghubunginya.

Karena itulah dia melancarkan aksi balas dendam dengan melakukan pembunuhan.

Pria bernama Santiago yang berusia 15 tahun ini tinggal bersama ibu dan saudara perempuannya di kota Medellin Kolombia.

Dalam pengakuannya dia menggunakan uang hasil pembunuhannya untuk menghidupi keluarganya.

Termasuk untuk membayar biaya sekolah saudara perempuannya yang masih sekolah.

Sebelumnya, adik laki-lakinya terbunuh karena menolak direkrut sebagai pembunuh bayaran untuk sebuah geng kriminal.

Santiago mengatakan bahwa geng itu berusaha merekrutnya sebagai pembunuh bayaran.

Awalnya ia menolak mereka sehingga mereka tidak menyukai penolakan itu, tetapi berubah pikiran ketika saudara lelakinya kemudian dibunuh.

Untuk membalaskan dendam saudaranya, Santiago berkata dia berhasil membunuh dua orang yang membunuhnya.

Pembunuhan pertamanya berjalan mulus, sehingga dia malah kecanduan dan mengaku merasakan sensasi luar biasa setelah melihat banyak darah.

Bahkan setelah itu dia mengaku tidak bisa berhenti untuk membunuh.

Untuk sekali pembunuhan, santiago hanya dibayar sekitar 70 poundsterling (Rp1,2 juta) nominal yang kecil untuk sekelas pembunuh bayaran dengan risiko tinggi.

Saat ini Santiago masih mencari dua orang lain yang membunuh adiknya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved