Bangkai Babi di Sungai Subulussalam
Terkait Bangkai Babi Hanyut di Sungai Souraya, Ini Bahaya Kesehatan Menurut dr Sarifin Usman Kombih
”Karena banyak kuman penyakit dari proses pembusukan bangkai babi tadi di air sungai, sementara masyarakat kita bukan hanya menggunakan air sungai
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Sarifin mengakui, sejauh ini belum ditemukan virus kolera babi tersebut menular ke ternak lain ataupun manusia.
Yang ada hanya menular dari babi ke babi.
Namun, kata Sarifin, dengan banyaknya ditemukan bangkai babi yang hanyut di Lae Souraya dan diduga terkena virus hog cholera, maka bisa menyebabkan pencemaran air.
Menurut Sarifin, jika manusia terkontaminasi dengan air yang sudah tercemar (minum air sungai, mencuci makanan dengan air sungai, dan lainnya), maka bisa menderita beberapa penyakit.
Di antaranya kolera, disentri, diare, dan lain-lain.
“Jadi kita harapkan agar masyarakat bisa menghindar mengkonsumsi air sungai tersebut. Dan besar harapan kita agar Dinas terkait bisa memeriksa dengan mengambil sampel air sungai tersebut apakah sudah terkontaminasi atau tidak,” kata Sarifin.
Lebih jauh, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam ini mengatakan, penyakit kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di saluran pencernaan.
Penyakit ini disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar.
Bisa juga dengan memakan ikan yang tidak dimasak benar, terutama kerang.
Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi.
Kematian biasanya disebabkan oleh dehidrasi.
”Kalau dibiarkan tak terawat, maka penderita berisiko kematian tinggi. Perawatan dapat dilakukan dengan rehidrasi agresif "regimen", biasanya diberikan secara intravena (pemasangan infus) secara berkelanjutan sampai diare berhenti,” terang Sarifin.
Jadi, lanjut Sarifin, kalau ada air sungai yang tercemar apalagi dari kotoran (feses) orang yang kena kolera, maka kalau dikonsumsi air tersebut bisa terjangkit kolera.
Dikhawatirkan sekarang kata Sarifin, adalah efek banyaknya bangkai babi yang mencemari air sungai tersebut.