Anggota DPRK Aceh Tengah Ini Garuk Aspal dengan Tangan, Videonya Viral di Media Sosial

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Video aksi salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Susilawati viral di media sosial (medsos) karena mengorek aspal dengan tangan.

Anggota legislatif ini, merasa kesal lantaran melihat kualitas pengerjaan pembangunan jalan yang terkesan asal jadi.

Lokasi pembangunan jalan tersebut, berada di kawasan Kampung Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Pada Rabu (13/11/2019) lalu, Susilawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menindak lanjuti adanya laporan warga terkait dengan rendahnya kualitas pembangunan jalan yang sedang berjalan di Kampung Kekuyang.

Setibanya di lokasi, Susilawati mendapati kondisi pengaspalan jalan di Kampung Kekuyang terkesan asal jadi.

• Nama Cucu Ketiga Presiden Jokowi Diumumkan, Gibran Rakabuming: Namanya La Lembah Manah

• Galacticos Peusangan Raya Bireuen Kalahkan Juara Liga Santri, Jelang Liga 3 Regional Sumatera

• Oknum Perwira Polisi Pacari 2 Wanita Bersuami, Korban Pasrah Diajak Bercinta Tiga Kali di Hotel

Untuk membuktikan rendahnya kualitas pembangunan jalan itu, Susilawati mengorek aspal menggunakan tangannya.

Aksi tersebut, ia rekam dan disebarkan melalui akun facebook miliknya.

Sontak, aksinya ini menjadi viral di media sosial.

Beragam komentar pun, bermunculan. Ada yang menanggapi positif, serta ada juga yang berkomentar sebaliknya menganggap aksi yang dilakukan anggota dewan perempuan ini, hanya sebagai pecitraan.

“Jadi viral ya, video saya. Padahal, awalnya saya hanya ingin menindaklanjuti laporan warga, bahwa pembangunan jalan di Kampung Kekuyang, katanya asal jadi. Setelah melihat langsung ke lokasi, ternyata benar. Makanya, saya masukan ke facebook saya,” kata Susiwati yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (15/11/2019).

Susilawati menyebutkan, aksi yang dilakukannya, sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi anggota legislatif.

Salah satunya, melakukan pengawasan terhadap realisasi penggunaan anggaran daerah.

“Pembangunan jalan itu, menggunakan dana APBK 2019. Jadi, saya harus pastikan penggunaanya benar-benar tepat,” tuturnya.

Apalagi, lokasi pembangunan jalan di Kampung Kekuyang, Kecamatan Ketol, merupakan daerah pemilihannya, sehingga anggaran yang dikucurkan ke daerah itu, harus dipastikan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Saya tidak mengerti teknis, tapi memang kualitas pembangunan jalannya kurang baik,” ucap Susilawati.

Menindak lanjuti persoalan tersebut, kata Susilawati, pihaknya telah memanggil dinas terkait, serta pihak rekanan untuk mengklarifikasi permasalahan pembangunan ruas jalan di Kampung Kekuyang.

“Besok, kami akan ke lokasi untuk melakukan peninjauan ulang. Kalau masih ada dijumpai yang tidak sesuai spek, harus diperbaiki ulang,” pungkasnya.(*)