Beberkan Pendapatnya Soal Menko Polhukam, Rocky Gerung Singgung Kehancuran Kabinet

Rocky Gerung mulanya menyebut bahwa Mahfud MD kini tengah menikmati posisi yang menjadi perhatian publik.

Editor: Amirullah
Channel Youtube Realita TV
Rocky Gerung mengungkapkan apa itu definisi radikalisme. 

Beberkan Pendapatnya Soal Menko Polhukam, Rocky Gerung Singgung Kehancuran Kabinet

SERAMBINEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung membeberkan pendapatnya terkait sikap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Rocky Gerung menyebut Mahfud MD dapat menjadi celah bagi awak media untuk mengetahui kehancuran Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikannya melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin (11/11/2019).

Rocky Gerung mulanya menyebut bahwa Mahfud MD kini tengah menikmati posisi yang menjadi perhatian publik.

Pengedar Narkoba Dituntut Mati, JPU Kejari Tamiang Sudah 11 Kali Lakukan Tuntutan

Pendaftar CPNS 2019 Membludak, Berikut Rincian Gaji Terbaru PNS 2019

Berkas 22 Pelamar CPNS di Lhokseumawe Dinyatakan tak Memenuhi Syarat, Ini Sebabnya

Ternak Kerbau Obrak-Abrik Kebun Warga Ujong Padang Abdya, Ini Permintaan Warga

"Pak Mahfud lagi nikmati kamera publik jadi apa aja yang kira-kira jadi headline dia ucapkan itu," terang Rocky Gerung.

Lantas, ia menyebut langkah Mahfud MD tersebut bukan lah langkah yang cerdas selaku Menko Polhukam.

Rocky juga menyinggung soal setiap pernyataan Mahfud MD yang menurutnya kerap menimbulkan kontroversi.

"Dan itu sebetulnya kurang cerdas karena dia Menko Polhukam yang seharusnya bisa memprediksi apakah ucapannya itu akan menjadi kontroversi atau akan backfire effect pada proses politik di istana," jelas Rocky Gerung.

Namun, Rocky mengaku tak mau ambil pusing soal hal itu.

Sikap Mahfud MD itu menurutnya bisa saja menjadi bagian kenikmatan politik sang menteri.

"Tapi ya sudah, karena itu mungkin bagian dari kenikmatan politik Pak Mahfud ya silakan saja," ucap Rocky Gerung.

Ia lantas mengutarakan prediksinya soal Mahfud MD yang dinilai kerap membocorkan rahasia kabinet.

"Dan saya menduga atau memprediksi bahwa kalimat-kalimat semacam ini yang sebetulnya bisa di-contain dalam kabinet itu akan bocor," ucap Rocky.

Lantas, ia menyebut Mahfud MD bisa menjadi jalan bagi awak media untuk mengetahui kehancuran kabinet tersebut.

Pendaftaran CPNS 2019 – Begini Cara Mudah Kompres Foto: Gunakan 5 Aplikasi Online Berikut Ini

Hentikan Sekarang! Meletakkan Ponsel di Samping Tempat Tidur Ternyata Berbahaya, Ini Efek Buruknya

"Jadi mungkin pers bergembira bahwa bocoran-bocoran kekacauan kabinet akan diperoleh pers melalui wawancara dengan Pak Mahfud," sambung Rocky.

"Dan itu menandakan bahwa opini publik tidak bisa dipastikan akan menghasilkan harmoni."

Lebih lanjut, Rocky menyebut Mahdfud MD seperti musik yang sumbang atau kakofoni.

"Banyak orang yang pasti bergembira, banyak orang yang menganggap 'Terimakasih Mahfud MD Anda telah memulai suatu keadaan yang biasa disebut bukan harmoni tapi kakofoni, yaitu bising doang enggak ada iramanya," pungkasnya.

Simak video berikut ini menit 5.22:

Perbedaan Sikap Mahfud MD Sebelum dan Sesudah Jadi Menteri

Mantan Staf Khusus Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Azyumardi Azra mengomentari peran Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD soal Penerbitan Peraturan Pengganti Undang-Undang KPK (Perppu KPK).

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Azyumardi Azra saat menjadi bintang tamu Sarinya Berita di channel YouTube Realita TV pada Minggu (4/11/2019).

Pada kesempatan itu, Azyumardi Azra menjelaskan bahwa dirinya merupakan satu di antara 41 tokoh, yang diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengusulan Perppu KPK beberapa waktu lalu.

Pria yang juga merupakan Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengungkapkan bahwa Mahfud MD juga termasuk orang yang meminta presiden untuk mengeluarkan Perppu.

"Di dalam pertemuan dengan presiden, kita itu termasuk Pak Mahfud menekankan pentingnya segera dikeluarkan Perppu KPK."

"Tapi kemudian di luar ia menekankan beberapa alternatif, mengenai apa yang harus dilakukan untuk menghadapi undang-undang KPK yang baru itu hasil revisi itu," jelas Azra.

Namun saat di depan wartawan, Mahfud MD justru juga mengungkapkan alternatif lain, yakni mengusahakan Perppu KPK ini melalui Mahkamah Konstitusi.

Sedangkan di depan presiden, Mahfud MD juga sudah menjelaskan bahwa alternatif itu sulit dilakukan demi menyelamatkan KPK.

"Yang pertama dia bilang bawa ke MK Judicial Review ya kan," ujarnya.

"Padahal di dalam pembicaraan dengan presiden sudah dibilang pertama Juditial Review itu makan waktu yang lama."

"Yang kedua belum tentu keputusan itu sesuai yang diinginkan oleh masyarakat, yaitu penguatan KPK," papar pria lulusan Universitas Columbia ini.

Selain sulit, Judicial review kemungkinan bisa menolak pengajuan KPK agar kembali seperti semula.

Pasalnya, Mahkamah Konstitusi mengurusi masalah konstitusi bukan masalah korupsi ataupun masalah hak warga negara.

"Bisa saja Mahkamah Konstitusi menolak ya kan, Judicial Review itu ditolak karena ini enggak ada urusan dengan soal konstitusional, ini soal korupsi, bukan hak-hak warga negara dan sebagainya sementara waktunya sudah lewat," lanjut Azra.

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bahas Sikap Menko Polhukam, Rocky Gerung Singgung Kehancuran Kabinet: Bising Doang Enggak Ada Irama

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved