Terungkap Masa Lalu Polisi yang Tiduri 2 Istri Orang, Poroti Selingkuhan hingga Mantan Tahanan
Ipda GT, di antaranya disebut tak hanya mengajak istri orang menjalin hubungan hingga berhubungan badan, tapi juga poroti uang.
Ia pun kesal karena sudah menghabiskan banyak uang untuk Ipda GT.
"Saya sudah habis banyak. Yang di nota aja 12 juta, belum lain-lain,"terangnya.
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.
"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang. Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya it sudah tidak mau ketemu saya setahun ini. Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.
• Ceramah di Aceh, Menag Tegaskan tak Pernah Larang Penggunaan Cadar dan Celana Cingkrang
• Sukmawati Soekarnoputri Keluarkan Pernyataan Kontroversi, Sekjen Korlabi: Penyakit Islamophobia
Karena merasa dihianati, SK sempat mendatangi Polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT.
Bukannya perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.
"Saya kesana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila. Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK.
Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinahan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
SK juga menuntut Ipda GT mengembalikan uangnya.

Reaksi Tak Terduga Suami Tahu Istri Selingkuh dengan Perwira Polisi Surabaya: Ngaku Latihan Pramuka (TRIBUNJATIM.COM)
Sementara itu, W suami dari SH, korban Ipda GT yang lain telah menyimpan bukti chat dan foto mesra SH dan Ipda GT di sebuah hotel.
"Saya rampas handpone istri saya, di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT. Di HP namanya komandan. Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya, Rabu (13/11/2019) malam.
Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.
SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.
"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan Merr, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair. Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin. Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W sambil terlihat emosional.