Banjir di Aceh Utara
Krueng Keureuto Kembali Meluap, 13 Desa di Matangkuli Aceh Utara Terendam Banjir
Dirincikan, 14 desa yang terendam banjir tersebut adalah Alue Thoe, Hagu, Lawang, Tanjong Haji Muda, Pante Pirak, Leubok Pirak, Siren, Tumpok Barat,
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Dirincikan, 14 desa yang terendam banjir tersebut adalah Alue Thoe, Hagu, Lawang, Tanjong Haji Muda, Pante Pirak, Leubok Pirak, Siren, Tumpok Barat, Tanjong Tgk Kari, Ceubrek Pirak, Teungoh Seuleumak, Alue Entok, dan Meuria.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Luapan air dari Krueng Keureuto di kawasan Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara yang terjadi pada Senin (17/11/2019) pagi, menyebabkan 13 desa terendam banjir.
Banjir yang terjadi pagi tadi adalah yang kedua dalam tahun ini di Matangkuli.
Sebelumnya, pada Selasa (12/11/2019) selain belasan desa yang terendam di Kecamatan Matangkuli, banjir luapan juga merendam sejumlah desa di tiga kecamatan lainnya.
Ketiga kecamatan tersebut yaitu Tanah Luas, Paya Bakong, dan Pirak Timu.
Namun, banjir kedua kali ini baru 13 desa yang terendam di Matangkuli.
“Tadi pagi kami sudah mendapat laporan dari masing-masing keuchik yang desanya terendam banjir untuk kami rekap,” ujar Camat Matangkuli, Zulkifli SSOs didampingi Kasi Kesejahteraan Sosial, Khairiah kepada Serambinews.com, Senin (17/11/2019).
• BREAKING NEWS: Sejumlah Desa di Kabupaten Aceh Utara Kembali Terendam Banjir
Disebutkan, setelah mendapat laporan dari keuchik, kemudian pihaknya langsung turun ke sejumlah desa.
Untuk melihat langsung desa-desa yang terendam banjir.
Serta memastikan informasi yang diterima.
“Tadi sekitar pukul 15.00 WIB kami ke lokasi banjir,” ujar Khairiah.
Disebutkan, di sejumlah desa ketinggian sudah mencapai 50 centimeter.
Namun, ada desa yang baru terendam sebagiannya.
“Tapi karena airnya terus naik, kemungkinan desa-desa yang tadinya sebagian bisa bertambah lagi nantinya,” ujar Khairiah.
Dirincikan, 14 desa yang terendam banjir tersebut adalah Alue Thoe, Hagu, Lawang, Tanjong Haji Muda, Pante Pirak, Leubok Pirak, Siren, Tumpok Barat, Tanjong Tgk Kari, Ceubrek Pirak, Teungoh Seuleumak, Alue Entok, dan Meuria.
“Memang kalau banjir di Matangkuli kawasan itu terus yang terendam,” ujar Khairiah.
• Pria ini Gali Kuburan Orangtua lalu Jual Tulang Belulang ke Pengusaha, Demi Beli Sepeda Motor
Diberitakan sebelumnya, sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara pada Senin (17/11/2019) sekira pukul 07.30 WIB kembali terendam banjir.
Banjir kedua dalam bulan ini yang merendam kawasan tersebut, juga disebabkan meluap air dari Krueng Keureto.
Sepekan sebelum atau persisnya pada Selasa (12/11/2019), kawasan itu juga direndam banjir.
Saat itu selain Pirak Timu, sejumlah desa di Kecamatan Pirak Timu, Tanah Luas, dan Paya Bakong juga terendam banjir.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, akibat banjir luapan sungai tersebut menyebabkan ratusan rumah dalam Kecamatan Matangkuli terendam.
Antara lain, Desa Tumpok Barat, Desa Hagu, dan Desa Alue Tho, Lawang, Siren, Tanjong Haji Muda dan Cibrek.
"Air mulai meluap dari Krueng Keureuto yang disebabkan karena kawasan Bener Meriah diguyur hujan deras,” ujar warga Desa Hagu, Kecamatan Matangkuli, M Nasir kepada Serambinews.com, Senin (17/11/2019).
• Kapten Kapal Pukat Harimau Ditetapkan Jadi Tersangka, Penangkapan di Aceh Singkil, Ini Prosesnya
Disebutkan, hingga saat ini ketinggian air rata-rata diperkirakan mencapai 30 - 40 centimeter di lokasi tertentu.
“Jalan dari Hagu menuju ke Desa Alue Tho tak bisa dilintasi lagi, karena ketinggian air sudah mencapai 40 centimeter," ujar M Nasir.
Pun demikian, kata M Nasir, masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing serta tetap melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, banjir juga merendam persawahan milik warga yang baru saja menyemai benih.
“Debit air saat sekarang ini terus naik,” katanya. (*)
• Terganggunya Pendaftaran CPNS di Bener Meriah, Ini Kata Kepala BKPP