Aceh Sumatera Expo 2019
Nasi Gurih Aceh di Jalan Pramuka, Buka Sampai Pukul 03.00, Disajikan Gadis Sigli yang Sedang S2
"Ini rasanya Aceh banget..kuat dengan rempah dan khas," kata pemilik usaha Begadang Kayana, Susilawati
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
"Ini rasanya Aceh banget..kuat dengan rempah dan khas," kata pemilik usaha Begadang Kayana, Susilawati
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anda mau menikmati nasi gurih khas Aceh yang buka hingga dini hari?
Tak perlu khawatir. Kota Jakarta menyediakan segalanya.
Nama warungnya, unik; Nasi Begadang Kayana.
Arti "Kayana" adalah jajanan malam yang disiapkan untuk para aktivis atau pekerja malam di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Berdiri pada tanggal 12 Oktober 2019.
Keunggulan nasi gurih dan nasi kuning milik "Kayana" selain gurih, juga memiliki khas yang berbeda dan rempah-rempah tradisional yang Aceh banget.
"Ini rasanya Aceh banget..kuat dengan rempah dan khas," kata pemilik usaha Begadang Kayana, Susilawati.
• Bangkai Babi Kembali Terlihat di Sungai Singkil
• Banjir Luapan di Aceh Barat Mulai Surut
• Terkait Bangkai Babi di Sungai, Wabup: Masyarakat Aceh Singkil tak Perlu Khawatir Konsumsi Ikan
Usahanya ini di Jalan Pramuka, seberang Hotel Sentral, Utan Kayu, persis samping Halte Busway Utan Kayu.
Buka mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB jelang subuh.
Harganya murah, hanya Rp 15 ribu satu porsi.
Susilawati memperkenalkan usaha dagangnya itu dalam acara Aceh Sumatera Expo 2019 di Kota Kasablanka Jakarta 14-16 November 2019.
Ia bagian dari gebyar promosi pariwisata yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.
Susilawati, kelahiran Sigli, Pidie, saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Paramadina Jakarta.
Ia menyebut usahanya itu sebagai bagian dari memperkuat ekonomi keluarga.
Ia bahagia bisa ambil bagian dalam expo tersebut.
Kepada Pemerintah Aceh, Susilawati mengharapkan agar tidak berhenti menyuport aktivitas generasi muda Aceh yang sedang berjuang menyelesaikan pendidikan di Jakarta.
"Usaha-usaha yang dijalankan generasi muda harus mendapat dukungan Pemerintah.
Ini adalah usaha kecil dan kreatif," katanya.
Ia menawarkan menu Aceh di Jakarta, selain memiliki nilai ekonomi, juga tertitip pesan budaya di dalamnya.
"Bahwa masakan Aceh itu kaya dengan rempah, dan diolah melalui satu keterampilan dalam bentuk makanan," ujarnya.
Selain itu, Susilawati juga sedang mewujudkan impiannya, menyelesaikan pendidikan di Paramadina.
Universitas yang dulu pernah dipimpin oleh Anies Baswedan yang kini jadi Gubernur DKI Jakarta. (*)