Bocah 8 Tahun Penderita Meningitis, Fadil yang Ceria Kini Tidak Berdaya  

Anak pertama dari tiga bersaudara yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu biasanya dikenal aktif dan ceria

Editor: bakri
Serambinews.com
Fadil (8) putra dari pasangan Junaidi dan warga Desa Blang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya. 

Fadil (8), putra Junaidi warga Desa Blang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, kini tidak ceria seperti enam bulan lalu. Anak pertama dari tiga bersaudara yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu biasanya dikenal aktif dan ceria. Namun kini ia hanya terbaring lemas di rumahnya yang berada di kompleks perumahan Pemda di desa tersebut.

Keceriannya hilang setelah cairan yang sejak lahir mengendap di kepalanya mulai bereaksi, hingga ia dirawat intensif beberapa hari di kamar ICU RSUZA Banda Aceh.

Menurut penuturan sang ayah, Junaidi kepada Serambi saat menyambangi rumahnya, tidak ada tanda-tanda keanehan atau pun adanya penyakit parah yang diderita anaknya. "Sejak lahir hingga puasa lalu ia masih beraktivitas seperti biasa. Tapi sejak ia mengeluh sakit kepala, kami lalu membawanya ke rumah sakit, dan dokter bilang ada cairan di kepalanya," ucap Junaidi.

Di rumah sakit, dokter memvonis Fadil menderita radang selaput otak (meningitis) dan masalah pada sumsum tulang belakang. Fadil sendiri saat pertama dibawa ke rumah sakit hanya bisa meronta karena sakit yang dideritanya.

Kemudian, tambah Junaidi, dokter menyarankan agar Fadil menjalani operasi pada bagian kepalanya. "Setelah operasi dua hari dia masih bisa ngomong. Kalau sekarang ya kayak ini, dia tidak bisa bicara, makan saja harus pakai selang, dan untuk mengubah posisi tidur saja harus dibantu," ungkapnya.

Junaidi mengatakan, dokter lalu menyarankan agar Fadil dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Namun karena berasal dari keluarga nelayan yang kurang mampu, ia bersama sang istri harus mengurungkan niat membawa Fadil ke Jakarta.

"Sedih pak, lihat dia seperti ini. Karena dulunya dia sangat ceria bahkan sangat aktif, tapi sekarang dia hanya bisa terbaring lemah di kamar tanpa bisa apa-apa," ungkap sang ayah.

"Kata dokter walaupun dibawa ke Jakarta, Fadil tidak akan bisa normal kayak dulu, palingan dia hanya bisa bangun dan duduk saja. Sedangkan untuk dapat bicara kembali itu butuh waktu lama," timpalnya. Ia berharap ada dermawan yang terbuka hatinya untuk membantu pengobatan Fadil hingga sembuh. (riski bintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved