Berita Aceh Besar
Dishub Aceh Besar Hanya Mampu Benahi 300 Lampu Jalan, Dari 1.000 Bola Lampu yang Rusak Per Tahun
Adapun jumlah lampu jalan itu se-Aceh Besar mencapai 11.000 unit, belum termasuk lampu jalan yang memiliki meteran.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, KOTA JANTHO - Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Besar, hanya mampu membenahi 300 buah lampu jalan per tahun.
Sedangkan kerusakannya mencapai 1.000 bola lampu setiap tahun.
Adapun jumlah lampu jalan itu se-Aceh Besar mencapai 11.000 unit, belum termasuk lampu jalan yang memiliki meteran.
Kemampuan Dishub Aceh Besar ini akibat minimnya anggaran, sehingga pembenahan lampu jalan yang padam belum pernah tuntas dikerjakan.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Besar, Azhari SE didampingi Kasie Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Basri SH, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (20/11/2019).
Azhari membenarkan banyak lampu jalan mati atau rusak, seperti di Desa Santan, Kecamatan Ingin Jaya, dan sekitarnya akibat penggalian kabel telkom dan PLN.
"Begitu juga terhadap pemangkasan ranting pohon kayu di jalan dua jalur Lambaro oleh pihak dinas terkait Provinsi Aceh juga bisa menyebabkan rusaknya lampu jalan," jelasnya.
• Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun - Habib Mustofa Al-Jufri Meninggal Dunia sebelum Isi Pengajian
• Foto Ahok Pakai Seragam Petugas SPBU Viral, Ini Fakta dan Kisah di Baliknya
• Ini Ancaman Hukuman bagi Polisi yang Pamer Barang Mewah dan Gaya Hidup Hedonis di Media Sosial
Menurut dia, untuk membenahi kerusakan bola lampu jalan dan pekerjaan paket lampu jalan itu membutuhkan biaya besar.
Seperti untuk beli bola lampu merkuri 250 watt Rp 130.000 per buah, travo Rp 220.000, inektor Rp 50.000, photosel Rp 90.000, dan biaya ongkos perbaiki Rp 150.000 per buah.
Basri menambahkan penggunaan bola lampu jalan merkuri juga lebih cepat rusak akibat pasokan arus listrik PLN tidak stabil.
Sedangkan penggunaan bola lampu LED bisa bertahan lebih lama, yaitu mencapai lima sampai sepuluh tahun. (*)