Perokok Berat, Jantung Cecep Reza Harus Pasang Ring, Bagaimana Rokok Bisa Merusak Jantung?
Rokok bahkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 25-30 persen pada perokok pasif.
Lalu, rokok meningkatkan terjadinya thrombosis atau penggumpalan darah sehingga risiko serangan jantung meningkat.
Ade juga berkata bahwa produk tembakau lainnya, seperti cerutu, shisha, dan rokok elektronik, juga memiliki dampak kardiovaskular akut yang sama dengan rokok karena mengandung nikotin.
Di samping merupakan zat adiktif, nikotin juga merangsang kelenjar adrenalin.
Hormon adrenalin merangsang sistem syaraf simpatis sehingga tekanan darah dan denyut jantungnya naik.
“Peningkatan ini berbahaya bagi orang normal, apalagi orang yang yang sakit jantung. Kalau nadi, denyut jantung, dan tensinya tinggi; otomatis beban jantung meningkat dan iskemiknya tinggi,” katanya.
Pada pasien gagal jantung, dampak buruk nikotin lebih kentara.
Pasien tersebut bisa mengalami sesak napas dan perlu menjalani rawat inap di rumah sakit.
Untuk mengurangi dampak-dampak di atas, seorang perokok perlu berhenti merokoknya setidaknya satu tahun.
“Tapi perlu diingat juga bahwa kalau dia berhenti merokok, tapi lingkungannya merokok, orang tersebut juga bisa terkena serangan jantung karena tergolong perokok pasif,”
(Tribunnews.com/Nurul Hanna/Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cecep Reza Perokok Berat Hingga Pasang Ring, Bagaimana Rokok Bisa Merusak Jantung?