Gajah Obrak Abrik Rumah Warga
Terkait Konflik Gajah di Bener Meriah, Abuya Sarkawi Minta BKSDA Turun ke Lapangan.
Abuya Sarkawi menambahkan, Pemerintah Bener Meriah telah menghabiskan dana miliaran untuk menangani amukan gajah. Sementara kata Abuya Sarkawi,
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
Abuya Sarkawi menambahkan, Pemerintah Bener Meriah telah menghabiskan dana miliaran untuk menangani amukan gajah. Sementara kata Abuya Sarkawi, ini masalah antar kabupaten, kehutanan, konservasi dan sumber daya alam.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Terkait konflik gajah liar di Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, hingga kini belum ada solusi yang permanen.
Konflik itu sudah berlangsung selama delapan tahun hingga kini.
Sudah belasan rumah warga dirusak gajah liar.
Selain itu seratusan hektar kebun milik masyarakat juga dirusak hewan dilindungi tersebut.
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi ikut angkat bicara.
Mengenai konflik gajah dengan warganya.
• BREAKING NEWS - Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Dua Rumah Warga di Rimba Raya
"Pimpinan BKSDA jangan hanya tidur saja, turun ke lapangan. Bukan hanya petugas CRU yang tidak punya kewenangan apa pun," ujar Abuya Sarkawi dengan nada tinggi kepada wartawan, Rabu (20/11/200).
Abuya Sarkawi juga menambahkan, Pemerintah Bener Meriah telah menghabiskan dana miliaran untuk menangani amukan gajah ini.
Sementara kata Abuya Sarkawi, ini masalah antar kabupaten, kehutanan, konservasi dan sumber daya alam.
Menurutnya, ini bukan ranah kabupaten.
Tapi ranah BKSDA.
"Jangankan menangani, bertanya saja tidak ke pemerintah kabupaten," tutupnya.
• Korban Amukan Gajah Liar di Rimba Raya Trauma, Sudah 3 Malam Mengungsi ke Rumah Menantu
Diberitakan sebelumnya, konflik gajah dengan manusia di kawasan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, hingga kini belum selesai.
Teror gajah liar yang tiap malam menghantui masyarakat di Pintu Rime Gayo ini, mengakibatkan korban amukan gajah trauma.
Seperti pengakuan Usman (67), salah seorang warga Dusun Sejahtera, Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, saat ditemui di rumah menantunya.
"Siang aja saya tidak berani pulang ke rumah yang dirusak gajah," aku Usman.
Ia menambahkan, dirinya harus mengungsi ke rumah menantu.
Ia tak berani lagi pulang ke rumah sendiri.
Akibat kediamannya dirusak hewan berbelalai panjang itu.
Lanjutnya, sudah tiga malam ia mengungsi ke rumah menantu
Karena gajah liar yang berjumlah lebih kerung 15 ekor, tiap malam mendatangi rumahnya.
"Kondisi saya sudah sakit-sakit. Waktu malam kejadian, saya begitu ketakutan, bergoyang lutut saya melihat kawanan gajah itu," akunya.
• Awas Hati-hati, Badan Jembatan Pintoe Batee-Alue Kuta di Peudada Ambruk Terancam Putus
Konflik gajah liar dengan manusia di kawasan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, hingga kini belum reda.
Kini, kawanan gajah liar itu kembali merusak dua unit rumah warga.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Sejahtera, Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (19/11/2019) malam.
Reje Kampung Rimba Raya, Muklis kepada Serambinews.com, Rabu (20/11/2019) menyampaikan, ada dua rumah warganya yang dirusak gajah liar.
"Rumah warga yang empat hari lalu dirusak gajah, hari ini kembali dirusak gajah," ujar Muklis.
Ia menambahkan, tadi malam rumah itu dirusak kembali oleh gajah liar.
Malah ada anak gajah yang masuk ke dalam rumah warga.
Serta mengobrak abrik peralatan di dalam rumah.
Hingga kabel listrik lepas dari tiang.
Akibat hewan dilindungi itu menumbangkan pohon pisang ke kabel listrik tersebut.
"Kami masyarakat sangat resah, karena gajah liar ini sudah hampir dua minggu berada di perkampungan warga, kami mengharapkan pihak BKSDA turun tangan menyelesaikan konflik (gajah dengan manusia) ini," tutup Muklis. (*)
• Pemkab Aceh Singkil Bentuk Tim Pemburu PAD dari Sektor Galian C, Sekda Sebut Tugas Mereka