Heboh Pejabat Subulussalam Mundur
Tiga Pejabat Ini Disebut-sebut Berpeluang Jadi Plt Kepala BKPSDM Subulussalam, Gantikan Mustoliq
Meski belum ada pernyataan resmi, namun muncul tiga nama pejabat ASN yang disebut-sebut berpeluang menggantikan posisi Mustoliq
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Meski belum ada pernyataan resmi, namun muncul tiga nama pejabat ASN yang disebut-sebut berpeluang menggantikan posisi Mustoliq di BKPSDM Kota Subulussalam.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kabar mundurnya Mustoliq sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam masih menjadi bahasan menarik di kalangan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.
Terkini, yang menjadi pembahasan masyarakat maupun ASN sosok yang bakal menggantikan posisi Mustoliq di BKPSDM Kota Subulussalam.
Meski belum ada pernyataan resmi, namun muncul tiga nama pejabat ASN yang disebut-sebut berpeluang menggantikan posisi Mustoliq di BKPSDM Kota Subulussalam.
Ketiga nama yang digadang-gadang akan menjadi Kepala BKPSDM Subulussalam masing-masing Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi, Ibnu Hajar.
Kemudian Asisten III Baginda Nasution serta Kabid Tahura Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bronson Boangmanalu.
Ketiga sosok tersebut dinilai sangat mumpuni untuk menggantikan posisi Mustoliq di BKPSDM di tengah riuhnya proses seleksi CPNS di Kota Subulussalam.
• VIDEO - Heboh, Kemunculan Ular Piton saat Banjir di Nagan Raya, Sudah Memangsa 10 Ternak
Ibnu Hajar misalnya, pria periang ini tak diragukan lagi di bidang kepegawaian.
Pasalnya, Ibnu Hajar sangat lama berkiprah sebagai Kepala Kepegawaian di kala masih berstatus kabag.
Bahkan, Ibnu Hajar pernah berpengalaman menangani CPNS yang pelamarnya mencapai 8.000 orang.
Oleh karena itu, di tengah posisi penerimaan CPNS sedang genting ini maka sosok Ibnu Hajar dianggap sangat tepat menjadi pengganti kepala BKPSDM.
Hal serupa tak jauh dengan sosok Baginda Nasution.
Pasalnya, pria kocak ini sudah sangat piawai dalam menengahi berbagai hal termasuk konflik sosial sekalipun.
Ini karena Baginda yang memiliki latar belakang jabatan mulai dari staf camat hingga kepala Kesbangpol.
Suami Ny Dewita Karya Wakil Ketua DPRK Subulussalam ini juga pernah jadi Kasatpol PP dan WH yang banyak menangani gesekan sosial.
Lalu Bronson Boangmanalu, pria kalem ini juga banyak menangani hal-hal berkaitan masyarakat.
Dia merupakan mantan Sekretaris Disdukpencapil Subulussalam dan berhasil menekan persoalan KTP jelang pilkada lalu di mana masalah ini biasanya menjadi hal riskan setiap pemilihan.
• VIDEO - Burong, Kabur dari LP di Banda Aceh, Ditangkap Kembali Karena Mengulangi Aksinya Mencuri

Sementara itu, Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE belum membuka siapa yang akan ditunjuk menjadi Plt Kepala BKPSDM Subulussalam.
Wali Kota Affan Bintang meminta waktu untuk bermusyawarah dulu dengan tim Baperjakat.
"Besok akan segera kita umumkan, ini sedang kita godok dan nanti dibahas dulu bersama tim baperjakat," ujar Walkot Waffan Bintang
Sebagaimana diberitakan Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE membenarkan informasi mundurnya Mustoliq dari jabatannya sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat.
"Memang benar, kemarin malam beliau datang membawa surat pengunduran diri," kata Walkot Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, SE menjawab Serambinews.com, Selasa (19/11/2019) di Pendopo Wali Kota Subulussalam.
Menurut Walkot Affan Bintang, Mustoliq mundur dengan menyerahkan surat kepadanya Senin (18/11/2019) malam ke Pendopo Wali Kota.
Mengenai hal ini, Walkot Subulussalam akan segera musyawarah dengan tim badan pertimbangan jabatan (Baperjakat) guna mencari sosok yang tepat menjadi penggantinya.
Dikatakan, penggantinya akan segera ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt).
Ditanyai soal alasan mundur Mustoliq menurut Walkot Affan Bintang karena tekanan.
Mustoliq, kata Walkot Affan Bintang merasa tertekam dalam proses seleksi penerimaan CPNS.
Mengenai hal ini, Walkot Affan Bintang menyatakan bahwa sebagai pejabat publik tidak terlepas dari tekanan atau kritikan.
Bahkan, lanjut Affan Bintang dia sendiri juga tidak terlepas dari tekanan dan kritikan.
Meski terus ditekan atau dikritik sebagai pejabat publik, lanjut Affan Bintang harus tetap dihadapi dengan hati yang tenang.
Yang penting, ujar Affan Bintang, masyarakat harus tetap terlayani dengan baik.
"Kalau soal tekanan namanya pejabat publik pasti banyak tantangan. Saya saja sering disorot dan tertekan," ujar Affan Bintang.
• DPRK Ingatkan Penjaringan Anggota MPU Aceh Tamiang tidak Bernuansa Politis

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Subulussalam Drs Salmaza MAP membenarkan informasi mundurnya Mustoliq, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sebagaimana santer dibahas di daerah ini.
"Itulah da, memang benar, minta mundur dia," Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza MAP kepada Serambinews.com, Selasa (19/11/2019) ketika dimintai kebenaran mundurnya kepala BKPSDM Subulussalam sebagaimana diberitakan.
Menyangkut pengunduran diri Mustoliq dari jabatannya, Salmaza mengaku akan segera dilakukan penunjukan penggantinya atau Plt oleh Wali Kota Subulussalam.
Namun sejauh ini belum ada penjelasan soal alasan mundurnya Mustoliq dari jabatannya.
"Nanti dicari Plt-nya oleh pak wali kota," kata Salmaza.
• Fadil, Bocah yang Dulu Ceria, Kini Terbaring tidak Berdaya

Sebagaimana heboh dalam berita Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mustoliq dikabarkan mengundurkan diri, Selasa (19/11/2019).
Pengunduran diri Kepala BKPSDM Mustoliq diduga berkaitan dengan sejumlah tekanan soal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tengah dalam proses pendaftaran.
Kepala BKPSDM Kota Subulussalam, Mustoliq dikabarkan mengundurkan diri dan mengantar surat terkait pada Senin (18/11/2019) malam kemarin.
Namun pengunduran diri Mustoliq ini tidak diterima Walkot Subulussalam H Affan Alfian Bintang.
”Kabarnya mengundurkan diri tapi pak wali tidak menerimanya, karena pak wali menginginkan Mustoliq tetap bekerja di jabatan itu,” ujar sumber
Meski menurut kabar pengunduran diri kepala BKPSDM dilakukan kemarin malam, namun informasi ini baru tersiar pada sore tadi hingga sampai ke kalangan wartawan Subulussalam.
Serambinews.com bersama jurnalis lain berusaha menelusuri dengan menghubungi langsung Mustoliq via telepon selulernya namun tidak diangkat
Konfirmasi kembali diupayakan via pesan whatsapp ke nomor handphone yang biasa digunakan Mustoliq +62 852-3708-****.
Serambi berusaha menanyakan kebenaran informasi pengunduran dirinya, penyebab mundur jika pun benar.
Lalu ditayakan pula apakah ada kaitan dengan sinyalemen yang berkembang berupa semacam tekanan soal penerimaan CPNS 2019 yang sekarang sedang dalam tahap pelaksanaan.
Namun hingga berita ini dikirim ke redaksi belum ada balasan atau jawaban.
Sementara Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam, Amar Miraza mengakui jika polemik soal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tengah dalam proses pendaftaran merupakan tekanan berat bagi mereka.
”Tekanan berat bagi kami,” kata Sekretaris BKPSDM Kota Subulusalam, Amar Miraza yang dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (19/11/2019).
Meski mengaku pihaknya merasa tertekan bahkan tekanan berat, Amar tidak berani berkomentar ketika ditanyai soal informasi pengunduran diri kepala BKPSDM Kota Subulussalam, Mustoliq.
Amar yang ditanyakan apakah benar Kepala BKPSDM Mustoliq mengundurkan diri, Amar mengucapkan No Comment.
Berulangkali, Amar menyatakan No Comment kala wartawan mendesak seputar informasi pengunduran diri sang kepala BKPSDM Subulussalam.
Kepala BKPSDM Mustoliq menurut Amar hari ini tidak ada masuk kantor lagi sebagaimana biasanya. Pun demikian saat Serambinews.com menanyai apakah ada berkomunikasi dengan Mustoliq hari ini, Amar menjawab tidak.
“Hari ini (kemarin) tidak ada masuk kantor, kami juga tidak ada komunikasi. Kalau kemarin bapak itu ada masuk kantor,” ujar Amar.
Soal persyaratan CPNS, Amar membenarkan adanya rencana perubahan kembali. Perubahan menyangkut masalah akreditas kampus.
Namun Amar belum bisa memberikan secara detail soal perubahan-perubahan persyaratan CPNS yang akan kembali direvisi.
Amar mengaku mereka sedang dapat membahas masalah terkait. Dia pun meminta waktu menjelaskan setelah selesai dirapatkan.
Sebelumnya, Taufit Hidayat mengaku belum tau soal kabar pengunduran diri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mustoliq yang santer, Selasa (19/11/2019).
Hal itu disampaikan Sekda Taufit Hidayat ketika dikonfirmasi Serambinews.com bersama jurnalis lain di kediamannya.
Taufit mengaku baru pulang dari Aceh Tenggara dalam tugas masalah penelusuran kasus pembuangan bangkai babi ke sungai souraya.
Dikatakan, dia baru tiba di Subulussalam, Senin (18/11/2019) malam namun hingga petang tadi belum mendapat informasi menyangkut pengunduran diri kepala BKPSDM.
”Saya belum tau sampai sekarang. Karena kami baru pulang dari Aceh Tenggara dalam hal masalah bangkai babi yang dibuang ke sungai Souraya,” kata Taufit
Menyangkut dengan adanya sinyalemen tekanan terhadap Kepala BKPSDM menyangkut proses penerimaan CPNS yang kini sedang dalam proses pendaftaran, Taufit mengaku sebenarnya apa yang dibuat merupakan aturan nasional.
Dikatakan, segala persyaratan tersebut aturan yang sama dengan semua daerah. Lagi pula, lanjut Taufit persyaratan CPNS dalam rangka mencari calon abdi Negara yang berkualitas.
“Namanya juga seleksi tentu ada persyaratan lagipula kan aturannya baku di semua daerah begitu. Bukan di sini aja. Saya rasa apa yang dibuat BKPSDM sudah pasnya itu,” ujar Taufit
Santernya isu pengunduran diri kepala BKPSDM Subulussalam Mustoliq membuat wartawan terus berupaya mencari sumber yang dapat memberikan keterangan.
Sebab, selain mengajukan pengunduran diri dan menyerahkan langsung suratnya kepada Walkot Subulussalam H Affan Alfian Bintang, siang tadi juga Mustoliq dikabarkan telah mengantar mobil dinasnya.
Serambinews.com bersama rekan jurnalis lainnya mengecek mobil dinas terkait di pendapa namun tidak tampak.
Wartawan juga mendatangi rumah Mustoliq dan mendapati pintu dalam keadaan tertutup sedangkan mobil dinas BKPSDM BL 133 IB tidak berada di halaman rumah sebagaimana biasanya.
Hingga kini wartawan belum berhasil berkomunikasi dengan Mustoliq terkait klarifikasi informasi pengunduran diri. (*)