Luar Negeri
Kisah Hamza, Hacker yang Jebol Bank Amerika Triliunan Rupiah, Semua Uangnya untuk Rakyat Palestina
Ini adalah kisah Hamza Bendelladj, seorang pria yang tiba-tiba wajahnya memenuhi pemberitaan sejumlah media dunia.
Ia dtangkap di sana, dan pihak berwenang Thailand mengekstradisi Hamza ke Amerika pada 2013.
butuh 2 tahun untuk menangkap Hamza, yang di dunia hacker, dikenal dengan nama alias Bx1.
Hamza pun sering dijuluki sebagai 'Happy Hacker'
Itu karena setiap kali difoto wartawan, dia selalu tersenyum.
Hamza seakan tak peduli bila dia tersangkut masalah hukum serius di Amerika.
Dia seakan bangga, meski akan dijatuhi hukuman pejara hingga 65 tahun.
• Hadi Surya, Anggota Dewan yang Sukses Kembangkan Usaha Ayam Petelur
• BREAKINGNEWS - Banjir Landa Jalan Nasional di Subulussalam, Akses Aceh-Medan Lumpuh
Menyamar
Hamza tertangkap karena terjebak dalam perangkap.
Persis seperti kisah film Mission : Impossible, seorang agen rahasia Amerika, menyamar sebagai pembeli virus komputer yang diciptakan Hamza.
Virus itu dijual Hamza seharga Rp 119 juta.
Hamza teledor, hingga akhirnya percaya pada sang agen Amerika itu.
Bagi penegak hukum di Amerika, Hamza tidak saja dinyatakan bersalah mencuri uang dari sejumlah bank melalui virus ciptaannya.
Tapi, dia juga menjual virus itu ke sejumlah pejahat cyber di penjuru dunia.
Antara 2009 dan 2011, Hamza ditangkap karena menjual banyak identitas nasabah bank.
Di antara yang dijual hamza adalah password, username, dan informasi kartu kredit nasabah bank di Amerika Serikat.