Berita Pidie
Ujian Madrasah Pakai HP, Orang Tua Mengeluh, Kakankemenag Pidie: Tidak Dipaksakan Beli
Apalagi, HP yang digunakan untuk ikut ujian haruslah spesifikasi tertentu minimal harganya Rp 1 juta lebih ke atas.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Apalagi, HP yang digunakan untuk ikut ujian haruslah spesifikasi tertentu minimal harganya Rp 1 juta lebih ke atas.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Wali murid Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Pidie mengeluh rencana penerapan ujian akhir madrasah berstandar daerah menggunakan handphone (HP).
Para orang tua bingung harus membeli HP berbasis android agar anaknya bisa ikut ujian.
“Kalaupun cari pinjam punya orang lain, mana bisa kita pinjam barang mewah itu,” beber seorang wali murid yang mengaju sehari-harinya jualan mi .
• Sidang ke-7 Perkara Dugaan Pelecehan Seksual di Pesantren An Lhokseumawe Ditunda, Ini Sebabnya
• Rapat dengan Menteri Pertanian, TA Khalid Singgung Kasus Benih IF8 yang Menimpa Tgk Munirwan
• Sedang Wawancara dengan Bu Risma, Seorang Wartawan Tiba-tiba Kesurupan, Ini Fakta di Baliknya
Apalagi, HP yang digunakan untuk ikut ujian haruslah spesifikasi tertentu minimal harganya Rp 1 juta lebih ke atas.
“Kalau kayak kami pendapatan jualan mi mana sanggup membeli HP adroid yang jutaan itu,” sebut wali murid yang minta dirahasiakan namanya.
Menurutnya, memang pihak sekolah memberi alternatif meminjam HP milik keluarga .
“Tapi mana berani kita pinjam HP. Itu kan sudah termasuk barang pribadi seseorang,”ujranya.
Tiidak Dipaksa
Terkait hal itu, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Pidie, Fadli SAg ditanyai, Kamis (21/11/2019) perihal tersebut mengaku tidak ada pemaksaan harus membeli HP baru.
“Jika ada wali murid tidak mampu silahkan lapor ke madrasah. Nanti pihak sekolah akan mengupayakan bisa pinjampunya guru atau pihak sekolah,” kata Fadhli.
Ujian berbasis adroid ini dilakukan khusus untuk siswa kelas VI MI dan semua siswa MTs dan MAN untuk ujian akhir semester.
Sebelum pelaksanaan ujian ini semua wali murid telah dipanggil ke tiap madrasah untuk rapat.
“Nah dalam rapat sudah dijelaskan. Ujian pakai HP sebagaimana intruksi dari Kementrian Agama. Nah bagi murid tidak mampu bisa dibantu pihak sekolah mencari pinjaman HP,” terang Fadhli.
Dia menduga jika wali murid mempersoalkan itu kemungkinan tidak hadir waktu rapat.
Tujuan dilakukan ujian berbasis android ini guna melatih siswa menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Sehingga murid tidak kaku dalam mengikuti ujian dengan system ini.
Sebagai pembiasaan sehingga mahir dalam menjawab soal dengan system internet ini,” demikian Kakankemag Pidie, Fadhli SAg. (*)