Palestina
Malaysia Menentang Amerika Serikat Atas Permukiman Ilegal Israel di Tepi Barat Palestina
Malaysia menentang perubahan posisi AS (di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki sungai Yordan).
Langkah Amerika Serikat ini diprediksi akan menimbulkan kemarahan para pejabat Palestina, yang telah menolak peran untuk AS dalam setiap pembicaraan perdamaian prospektif dengan Israel mengenai keputusan administrasi Trump 2017 untuk secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
AS di bawah Presiden Donald Trump telah menutup kantor diplomatik Palestina di Washington dan telah memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sekitar 650.000 orang Yahudi Israel saat ini tinggal di lebih dari 100 pemukiman yang dibangun sejak 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Palestina menginginkan wilayah ini bersama dengan Jalur Gaza untuk pembentukan negara Palestina di masa depan.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
• Sebut Pemukiman Israel di West Bank Tidak Langgar Hukum Internasional, AS Buat Warga Palestina Marah
• 52 Tahun Israel Merebut Tanah Palestina, Semakin Ramai di Tepi Barat, Menarik Diri dari Gaza
• PM Israel Benjamin Netanyahu Didakwa Melakukan Penyuapan, Penipuan, dan Pelanggaran Kepercayaan
Sesalkan Kelambatan Investigasi Jatuhnya Pesawat MAS
Dalam kesempatan konferensi pers itu, Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah juga menyinggung tentang insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH17 di Ukraina pada tahun 2014.
Insiden itu menewaskan semua atau 298 orang penumpang di dalam pesawat itu.
Saifuddin Abdullah mengatakan Kuala Lumpur akan bersikeras membocorkan semua rincian penyelidikan.
Dia menyesal bahwa Malaysia terlambat bergabung dalam penyelidikan dan mengatakan negara itu akan memeriksa semua informasi tentang kecelakaan itu.
Malaysia Airlines
konflik palestina israel
Amerika Serikat
permukiman Yahudi di Palestina
Anadolu Agency
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Mantan Pemimpin Jihad Islam Palestina Ramadan Shalah Meninggal Dunia, Ini Kisah Perjuangannya |
![]() |
---|
Wabah Corona Membuat Rakyat Palestina di Gaza Semakin Menderita, Badan PPB UNRWA Tangguhkan Bantuan |
![]() |
---|
Trump Umumkan Rencana Perdamaian Israel dan Palestina, Begini Tanggapan Para Pemimpin Dunia |
![]() |
---|
Rencana Perdamaian Palestina dan Israel Picu Kekerasan Terbaru, Ini Isinya, Palestina Menolak |
![]() |
---|
Pernyataan Trump Picu Bentrokan di Palestina, Katanya Yerusalem Ibu Kota Israel yang Tidak Terbagi |
![]() |
---|