Palestina
Malaysia Menentang Amerika Serikat Atas Permukiman Ilegal Israel di Tepi Barat Palestina
Malaysia menentang perubahan posisi AS (di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki sungai Yordan).
Sesalkan Kelambatan Investigasi Jatuhnya Pesawat MAS
Dalam kesempatan konferensi pers itu, Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah juga menyinggung tentang insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH17 di Ukraina pada tahun 2014.
Insiden itu menewaskan semua atau 298 orang penumpang di dalam pesawat itu.
Saifuddin Abdullah mengatakan Kuala Lumpur akan bersikeras membocorkan semua rincian penyelidikan.
Dia menyesal bahwa Malaysia terlambat bergabung dalam penyelidikan dan mengatakan negara itu akan memeriksa semua informasi tentang kecelakaan itu.
Terkait hal ini, Menlu Rusia, Lavrov memprotes partisipasi Ukraina dalam penyelidikan, karena negara tersebut merupakan salah satu "pihak yang terlibat".
Penerbangan menuju Kuala Lumpur dari Amsterdam ditembak jatuh di atas negara bagian Donetsk yang bermasalah di Ukraina timur pada tahun 2014.
Saat ini Tim Investigasi Gabungan, yang terdiri dari pihak berwenang dari Australia, Belgia, Malaysia, Belanda, dan Ukraina, sedang bekerja pada identifikasi yang bertanggung jawab atas penurunan tersebut.
• Ayo Donasi Untuk Palestina, Beli Tiket Film Hayya Gratis Voucher Umrah Rp 1 Juta
• Kisah Hamza, Hacker yang Jebol Bank Amerika Triliunan Rupiah, Semua Uangnya untuk Rakyat Palestina
Buka Kembali Kedutaan Besar di Korea Utara
Berbicara tentang hubungan dengan Korea Utara, menteri luar negeri Malaysia mengatakan negaranya akan membuka kembali kedutaan besarnya di Pyongyang tahun depan "untuk mendorong proses perdamaian".
"Kami ingin menunjukkan bahwa kami berkomitmen untuk mempromosikan proses perdamaian. Kami telah memutuskan untuk membuka kembali Kedutaan Besar di DPRK tahun depan," kata Abdullah.
Rusia dan Cina menyusun inisiatif baru untuk mempromosikan proses perdamaian di Semenanjung Korea, yang akan segera disajikan di PBB, Lavrov menambahkan.(Anadolu Agency)