Ahok Jadi Komut Pertamina, Erick Thohir: Harus Mundur dari Partai, Begini Respon Sekjen PDIP 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan soal status Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina

Editor: Muhammad Hadi
instagram agan harahap
Foto Ahok pakai baju pertamina. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina 

SERAMBINEWS.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan soal status Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina tidak mewajibkan untuk mundur dari partai politik dan tidak perlu dilakukan.

Hasto Kristiyanto mengatakan status Ahok sebagai kader dari PDIP tidak akan mempengaruhi keputusan dan kebijakan Ahok dalam pekerjaannya di Pertamina.

"Kalau posisinya adalah sebagai komisaris berdasarkan ketentuan UU BUMN maka Pak Ahok tidak masuk di dalam kategori sebagai pimpinan dewan, pimpinan partai,"

"Dengan demikian tidak harus mengundurkan diri berdasarkan ketentuan UU," jelasnya, dilansir dari kanal Youtube SCTV, Jumat (22/10/2019).

Jadi Komut Pertamina, Ahok Diingatkan Tidak Berkata Kasar dan Kotor Seperti Saat Pimpin Jakarta Dulu

Sekjen PDIP ini kembali menegaskan hal itu tak perlu dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok.

PDI Perjuangan juga menegaskan untuk pihak manapun termasuk serikat pekerja BUMN dilarang campur tangan dalam posisi strategis di BUMN.

Kendati demikian, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan setelah nantinya resmi menjadi Komisaris Utama, Ahok diharapkan keluar dari keanggotaan di PDI Perjuangan.

Karena menurut Erick sudah menjadi syarat komisaris dan direksi tidak menjadi anggota partai politik.

"Pasti, semua Komisaris di BUMN apalagi Direksi harus mundur dari partai," ujar Erick, dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Sabtu (23/11/2019).

Turis Belanda Gantung Diri Gunakan Kabel Cas Ponsel Miliknya, Tulis Surat Soal Uang dan Pacar

Erick menegaskan semua nama yang dipanggilnya sudah terlebih dahulu diberitahu dari awal terkait posisi komisaris dan direksi harus keluar dari partai politik.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok didampingi Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris utama.

"Pak Basuki akan menjadi Komisaris Utama di Pertamina lalu didampingi oleh Wamen pak Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," ujarnya.

Pengangkatan komisaris akan dilakukan setelah rapat umum pemegang saham pertamina pekan depan.

Sebelumnya, kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjabat sebagai pimpinan BUMN menuai berbagai pro dan kontra dari sejumlah tokoh.

Terkait Badan Jalan Amblas di Sikundo, PUPR Segera Turunkan Petugas ke Lapangan

Dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Rabu (20/11/2019), satu diantaranya adalah mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang mulai mendukung Ahok sebagai bos BUMN.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved