Suara Parlemen
Pulang Perdana ke Lhokseumawe Setelah Dilantik Sebagai anggota DPR RI, Ini Kegiatan TA Khalid
Dalam pertemuan tersebut, TA Khalid juga menyampaikan kepada para tokoh dan timses bahwa Rumoh TA Mufakat itu akan terus dijadikan tempat untuk berdis
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBiNEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra asal Aceh TA Khalid mengadakan sosialisasi empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), di Rumoh TA Meusapat, Sabtu (23/11/2019).
Namun sehubungan ini adalah kepulangan perdana dirinya ke Lhokseumawe setelah beberapa waktu lalu dilantik menjadi anggota DPR RI, maka pertemuan tersebut juga dimanfaatkannya sebagai ajang silaturrahmi.
Hadir pada kegiatan tersebut, para ulama dan tokoh masyarakat Lhokseumawe dan Aceh Utara.
TA Khalid awalnya mengucapkan terima kasih kepada semua rekannya dan tim sukses yang selama ini sudah berjuang bersama.
Sehingga diharapkan kebersamaan ini bisa terus berjalan, karena perjuangan belum berakhir.
• Hadiri Maulid di Rumah Menteri, Ustaz Yusuf Mansur Sapa HRD Tanya Kabar Kabupaten Bireuen
• Pembangunan 1.100 Rumah Duafa Batal Tahun Ini, Begini Penjelasan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh
• 1.138 Anggota Pramuka Bireuen Ikut Aneka Lomba di Bumi Perkemahan Paya Kareung
Bahkan ke depan perjuangan semakin berat, yaitu perjuangan agar dirinya mampu mengemban amanah dari rakyat Aceh.
"Karena itu saya meminta doa dan dukungan agar mampu menjalan tugas secara maksimal dalam memperjuangkan kepentingan Aceh. Terus dukung saya, berikan masukan dan saran, agar keberadaan saya di Senayan benar-benar bermanfaat untuk rakyat Aceh,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, TA Khalid juga menyampaikan kepada para tokoh dan timses bahwa Rumoh TA Mufakat itu akan terus dijadikan tempat untuk berdiskusi dan menerima masukan-masukan dari masyarakat, misalnya saat ia pulang pada masa reses anggota DPR RI.
Sedangkan dalam kegiatan tersebut, para tokoh masyarakat juga menyampaikan harapan kepada TA Khalid, agar memperjuangkan kewenangan Aceh, pemerintah pusat wajib merealisasikan semua butir-butir perjanjian damai MoU Helsinki.(*)