Penganiayaan Guru Honor
Kecam Penganiayaan Guru Honorer, Wali Kota Subulussalam Minta Penegak Hukum Mengusut Tuntas
Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang menyatakan prihatinan dan mengecam keras atas penganiayaan yang dilakukan wali murid terhadap guru.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kecaman terhadap kasus penganiayaan guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam terus menggelora.
Terkini, Senin (25/11/2019) Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE menyatakan keprihatinannya dan mengecam keras atas penganiayaan yang dilakukan wali murid terhadap guru honor di daerah ini.
Ungkapan keprihatinan dan kecaman tersebut disampaikan Walkot Affan Bintang dalam tambahan pidato sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada upacara Hari Guru Nasional tadi di Lapangan Sada Kata Komplek Perkantoran Pemko Subulussalam, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.
”Dengan hari guru nasional ini, kita semua perihatin atas peristiwa Ibu Rahmah, guru SDN Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat. Atas nama pemerintah mengecam keras tindakan wali murid terhadap ibu Rahmah,” tegas Walkot Subulussalam Affan Bintang
Kemudian, Walkot Subulussalam Affan Bintang meminta aparat penegak hukum agar memproses kasus yang menimpa guru honorer di SDN Jambi Baru sampai tuntas.
Selanjutnya, Walkot Affa Bintang juga menyampaikan instruksi Mendikbud Nadiem Makarim soal penggunaan anggaran lebih terfokus ke peningkatan mutu.
Untuk itu, Subulussalam menindaklanjuti dengan launching Pilot Project peningkatan mutu pendidikandan dasar.
Selanjutnya, Walkot Affan Bintang membacakan pidato sambutan Mendikbud Nadiem Makarim.
Sebagaimana gencar diberitakan, peristiwa miris mengguncang dunia pendidikan di Kota Subulussalam beberapa hari sebelum momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN).
Seorang wali murid berinisial SN tega menganiaya guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Rabu (20/11/2019) lalu.
Guru yang menjadi korban penganiayaan wali murid itu bernama Rahmah, Ama. Pd (35) wali kelas III B.
Rahmah merupakan guru berstatus honorer yang mengabdi selama 14 tahun terhitung 22 Juli 2005 silam.
Pengabdian putri kedua alm. Marhaban mantan kepala Desa Jambi Baru selama 14 tahun mengajar anak di tempat kelahirannya berbuah pahit karena dibalas dengan penganiayaan oleh wali muridnya.
Rahmah pun telah melaporkan ke Mapolsek Sultan Daulat atas penganiayaan yang menimpanya dengan nomor surat tanda laporan LP-B/12/XI/2019/Sek Sultan Daulat 2019.(*)
• BREAKINGNEWS – Polisi Datangi Rumah Penganiaya Guru Honorer, Pelaku Diduga Sudah Kabur
• LIVE Streaming Sriwijaya FC Vs Persiraja Banda Aceh, Duo Sumatra Saling Jegal Demi Tiket Liga 1 2020
• Dua Suporter Indonesia yang Dituduh Teror Bom Akhirya Dibebaskan Polisi Malaysia