Kisah Musri Pahitnya Jadi Pendidik, Siang Jadi Guru Honorer, Malam Jadi Hantu Demi Nafkahi Keluarga
Demi memenuhi kebutuhan hidupnya, guru honorer di Kabupaten Serdang Bedagai harus rela menjalani dua profesi yang berbeda.
Menurutnya Job jadi hantu itu biasa dilakoni pada hari Sabtu dan Minggu.
Namun kalau tidak ada job jadi hantu bisa juga jadi badut.
"Lumayan juga bisa dapat Rp150 ribu sekali manggung."
"Aku enggak mencuri jadi enggak perlu malu karena aku menganggap apa yang kulakukan ini hanya sebatas menghibur dan membuat orang ketawa saja," kata Musri.
• 1 Minggu Jelang Akad Nikah, Citra Kirana Akan Undang Ali Syakieb Meski Instagramnya Di-Unfollow
• Dyah Erti Idawati: Pengembangan Seni Budaya untuk Mempertahankan Identitas Daerah
• Tubuh Pria Ini Seperti Balita dengan Tinggi 74 cm, Jangan Tercengang Mengetahui Usia Sebenarnya
Musri mengaku belum tahu sampai kapan pekerjaan sebagai penghibur akan ia jalani.
Bapak satu orang anak ini menyebut selama ini atasan ataupun rekan-rekannya sesama guru di sekolah tidak pernah mempermasalahkan pekerjaannya sebagai penghibur.
Atasan dan rekan sesama guru memaklumi karena sama-sama tahu gaji yang didapat sebagai guru sangat kecil.
Meski pekerjaan ini masih terasa asing bagi sebagian orang, namun ia menyebut anak muridnya ataupun walimurid sudah menerima.
Bahkan mereka sering bertanya apakah ada pekerjaan manggung untuknya atau tidak.
Keluarga juga tidak pernah mempersoalkan.
"Saya dan istri sudah lama pisah. Kalau anak saya ada satu, tapi dia ikut dengan mamaknya di Medan," katanya.
Pada Hari Guru ini Musri berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan guru honorer.
Ia menyebut sempat mencoba seleksi K II dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K,) namun pada saat itu ia belum beruntung.
• Hari Terakhir Penyerahan Berkas, Calon Pelamar CPNS Simeulue Serbu BKPSDM
• Wanita Ini Sembunyikan Jasad Suaminya dalam Kulkas Hampir Setahun, Tak Mau Makamkan Sang Suami
• Massa FPI Gelar Aksi di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Ini Tuntutannya
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Musri Lakoni Pahitnya Jadi Pendidik, Siang Jadi Guru Malam Jadi Hantu Jadi-jadian,