Berita Lhokseumawe
Massa FPI Gelar Aksi di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Ini Tuntutannya
Seratusan santri terlihat mengusung selebaran yang isinya adalah kesepakatam bersama sekitar satu tahun lalu.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Seratusan santri terlihat mengusung selebaran yang isinya adalah kesepakatam bersama sekitar satu tahun lalu.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Front Pembela Islam (FPI) beserta sejumlah santri dan perwakilan mahasiswa, menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Lhokseumawe, Senin (25/11/2029).
Aksi ini untuk dilakukan dalam upaya menuntut kembali kesempatan bersama yang telah diteken berbagai pihak dalam upaya memerangi maksiat di Kota Lhokseumawe.
Seratusan santri terlihat mengusung selebaran yang isinya adalah kesepakatam bersama sekitar satu tahun lalu.
• Hari Terakhir Penyerahan Berkas, Calon Pelamar CPNS Simeulue Serbu BKPSDM
• Angin Kencang Terbangkan Bayi 5 Bulan Sejauh 10 Meter, Ditemukan Setelah 30 Menit Pencarian
• IDI Aceh Timur Gelar Baksos di Lokop, Keuchik Diminta Ajak Warga Datang ke Fasilitas Kesehatan
Kesepakatan bersama tersebut diteken oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Ketua DPRK Lhokseumawe kala itu M Yasir, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Dimana inti dari kesepakatan bersama yang disepakati satu tahun lalu itu adalah membasmi kemaksiatan dan menegakan syariat Islam di Kota Lhokseumawe.
Selanjutnya para orator pun berorasi secara bergantian.
Dimana mereka mendesak Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk merealisasikan kesepakatan tersebut.
Tidak lama setelah berorasi, maka Wakil Walikota Lhokseumawe Yusuf Muhammad, didampingi Sekdako Lhokseumawe T Adnan, menemui para santri.
Pimpinan Dayah Darul Mujahiddin, Tgk Muslem At-thahiri, menyebutkan, aksi ini mereka gelar dalam upaya mendesak kembali pihak Pemko Lhokseumawe untuk menjalankan kesepakatan yang diteken bersama di depan Masjid Aging Islamic Center pada Selasa (23/10/2018) atau sudah setahun yang lalu.
Karena pihaknya menilai, dalam satu tahun terakhir ini belum ada langkah-langkah kongkrit yang dilakukan Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk merealisasikan kesepakatan tersebut.
Sehingga dengan adanya aksi ini diharapkan Pemerintah Kota Lhokseumawe bisa secepatnya mengambil langkah kongkrit. Sehingga semua kesepakatan bersama ini bisa berjalan di Kota Lhokseumawe.
Sementara itu, Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, di hadapan para santri, menyebutkan, kalau pihaknya sangat berkomitmen untuk pemberantasan maksiat dan menegakan Syariat Islam secara kaffah di Kota Lhokseumawe.
Sehingga berbagai langkah kini terus dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Baik itu dengan membuat aturan-aturan daerah dan upaya-upaya lainnya.
"Pastinya kami sangat berkomitmen. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tentunya butuh dukungan, serta adanya kerja sama semua pihak," pungkasnya.