Peringati Hari Guru, Pelajar SMPN 1 Gandapura Bireuen Berikan Kado untuk Gurunya

Selain itu, anak-anak dan gurunya juga memotong kue ulang tahun dan menerbangkan balon ke udara. 

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hari ini 25 November 2019, merupakan hari guru nasional ke-74. Berbagai kegiatan dilaksanakan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Tidak terkecuali di Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen. Hampir di semua sekolah di Kabupaten Bireuen menggelar upacara dan merayakan hari guru.

• BPS Nagan Raya Jalin Komitmen dengan Pemkab, Persiapan Sensus Penduduk 2020

• Cegah Gempuran Narkoba, Aceh Tamiang Butuh Ulama untuk Ciptakan Generasi Islami

• Dua Istri Limbad Tak Akur, Istri Kedua Mengaku Diancam Istri Pertama, Isi Rumah Diobrak-abrik

Seperti yang dilakukan ratusan pelajar di SMPN 1 Gandapura. Para pelajar dari sekolah ujung timur Kabupaten Bireuen itu, merayakan ulang tahun guru dengan memberikan kado untuk guru.

Selain itu, anak-anak dan gurunya juga memotong kue ulang tahun dan menerbangkan balon ke udara.

Pelajar dan guru SMPN 1 Gandapura ini juga kompak menggelar bakti sosial dan gotong royong masal di sekolahnya.

Untuk menyemarakkan hari ulang tahun guru, para pelajar dan guru juga bertanding bolavoli, badminton dan berbagai olahraga lainnya. 

Kepala SMPN 1 Gandapura, Hj Hadisah mengatakan, dalam rangka hari guru, tidak seperti biasanya, pelaksana upacara seluruhnya juga dilakukan oleh guru.

"Biasanya setiap upacara siswa yang bertindak sebagai pelaksana atau petugas upacara, tapi hari ini mulai dari komandan upacara, pembacaan teks pancasila, teks proklamasi, pembina upacara hingga pembacaan doa, semua petugasnya guru," kata Hj Hadisah. 

"Tujuannya agar apa yang telah diajarkan guru-guru kepada anak-anak, itu juga yang dilaksanakan oleh guru," sebut Hadisah.

Selain itu, biasanya pertandingan olahraga hanya antar pelajar, pada Hari Ulang Tahun Guru, pelajar yang bertanding dengan guru. 

"Alhamdulillah anak-anak SMPN 1 Gandapura juga sudah banyak perubahan dari berseragam sekolah yang sebelumnya tidak berdasi, kini anak-anak sudah berdasi, sekolah juga sudah dipugar," pungkas Hj Hadisah. (*)