8 Staf Khusus Wapres Maruf Amin, Ada Mantan Menristek Dikti & Beberapa Ketua PBNU, Berikut Profilnya

Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini giliran Wakil Presiden Maruf Amin menunjuk delapan staf khusus

Editor: Amirullah
Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

Tak hanya di UI, Satya juga mengajar di Fakultas Hukum dan Program Pascasarjana di berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Selama di UI, Satya pernah menjabat sebagai Sekretaris Pembantu Dekan II (1990-1992), Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara (1993-1999), Sekretaris Pembantu Dekan Bidang Akademik (1994-1996), Staf Pembantu Dekan V Bidang Kerjasama (1997-1999), dan kemudian Pembantu Dekan V Bidang Pendayagunaan Sistem Informasi Hukum (1999-2004).

3. Sukriansyah S Latief (Bidang Infrastuktur Investasi)

Sukriansyah S Latief  merupakan mantan Staf Khusus Menteri Pertanian RI Bidang Kebijakan pada Kabinet Kerja Jokowi-JK periode 2014-2019 serta Komisaris Pupuk Indonesia Holding.

Mengutip dari situs blog pribadinya, pria yang kerap disapa UQ Sukriansyah ini juga seorang jurnalis senior koran Harian Fajar.

Puncak kariernya, Sukriansyah menjabat jadi Pemimpin Redaksi (Pimpred).

Lalu, ia juga pernah menjadi wartawan Majalah Tempo pada kepemimpinan Goenawan Mohamad.

Serta Kepala Biro Majalah Forum Keadilan yang dikomandani Karni Ilyas.

Disisi lain, ia mengajar di Yayasan Universitas Fajar.

Sukriansyah juha pernah menjadi pengajar di Pascasarjana Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar.

Pria kelahiran 30 Agustus 1969 ini menyelesaikan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Hasanuddin pada 1998.

Gelar Magister Hukum didapat Sukriansyah setelah menempuh studi Universitas Indonesia.

Sementara gelar Doktor bidang Hukum ia dapatkan setelah melanjutkan program S-3 di Universitas Hasanuddin.

Dikira Pria Pakai Jilbab, Wanita Ini Nyaris Ditelanjangi Gegara Kepergok Diam-diam Masuk Kamar Warga

Tak Kalah Megah dengan Masjid di Tengah Hutan, Kenalkan Masjid Tiban yang Konon Dibangun Jin

4. Lukmanul Hakim (Bidang Ekonomi & Keuangan)

Lukmanul Hakim merupakan mantan ketua Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved