Persiraja Mania
Dua Hari Libur, Pemain Persiraja Puas-Puasin Nikmati Pantai Bali
Selepas euforia lolos ke liga 1 musim depan dan berhasil menduduki juara tiga liga 2.....
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
Dua Hari Libur, Pemain Persiraja Puas-Puasin Nikmati Pantai Bali
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selepas euforia lolos ke liga 1 musim depan dan berhasil nangkring di juara tiga Liga 2 Musim 2019. Selama dua hari ini, Selasa-Rabu (26-27/11/2019), para pemain Persiraja diberi kesempatan untuk libur dua hari.
Mereka pun pergi berpelesiran ke sejumlah pantai di Bali itu.
Para pemain Persiraja juga berpencar menuju sejumlah objek wisata di Pulau Dewata.
Meskipun sudah beberapa hari berada di pulau dewata Bali, ternyata para pemain Persiraja belum bisa menikmati keindahan pulau yang terkenal hingga mancanegera tersebut.
Karena selama ini mereka “dikurung” oleh manajemen dan pelatih supaya tidak pergi pelesiran.
Sebelum semua pertandingan selesai, para pemain diminta fokus melakukan persiapan diri dan menjaga stamina.
Sehingga selepas semua laga berakhir, manajemen memang memberikan waktu kepada pemain selama dua hari untuk jalan jalan menikmati keindahan pantai Pulau Dewata.
Kesempatan itu pun dimanfaatkan oleh para pemain.
• Dalam Suasana Penuh Haru, Warga Aceh di Bali Jamu Makan Malam Tim Persiraja
• Begini Cara Tim Inafis Polda Aceh Ungkap Identitas Korban Tenggelam di Krueng Lamnyong
Sejak Selasa pagi mereka mulai berpencar. Dari hotel tempat mereka menginap di kawasan Kuta, para pemain pergi secara berkelompok ke tempat wisata yang berbeda-beda, sesuai dengan selera masing-masing.
Rata-rata pemain menuju objek wisata di wilayah selatan Bali, seperti ke Pantai Nusa, Pantai Pandawa, hingga Pura Uluwatu.
Namun ada juga pemain yang memilih jalan jalan dan nongkrong di pantai sekitar hotel. Seperti kapten tim Mukhlis Nakata, bersama Agus Suhendra dan kiper Saddam hanya menikmati keindahan di Pantai Kuta.
Sebagian lainnya memilih menikmati sunset di kawasan Pantai Seminyak, yang tidak jauh dari hotel tempat pemain menginap. Namun satu yang pasti, pemain tetap menyasar pusat souvenir untuk berburu oleh-oleh.
Semalam, mereka juga dijamu makan kuah beulangong oleh masyarakat Aceh di Bali.