Berita Pidie Jaya
Omset Petani Garam di Pijay Naik Capai Rp 4 Juta Sampai Rp 5 juta
"Tingginya omset pendapatan hasil panen garam ini menyusul musim kemarau panjang sehingga menghasilkan produksi panen yang besar," ujar Sarlie
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
"Tingginya omset pendapatan hasil panen garam ini menyusul musim kemarau panjang sehingga menghasilkan produksi panen yang besar," ujar Sarlie
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM MEUREUDU - Omset petani garam di Pidie Jaya dalam satu bulan terakhir melambung. dari biasanya Rp 4,5 juta hingga Rp 5 juta saban hari menyusul naiknya dari Rp 3.000/Kg hingga Rp 4.500/Kg.
Nilai omset didapat hingga Rp 5 juta per hari itu tergolong sangat tinggi untuk petani garam tradisonal tersebut.
"Tingginya omset pendapatan hasil panen garam ini menyusul musim kemarau panjang sehingga menghasilkan produksi panen yang besar," ujar Sarlie petani garam di Gampong Lancang Paru, Kecamatan Bandar Baru, Pijay, kepada Serambinews.com, Kamis (28/11/2019).
• Kepala KUA dan Penghulu di Pidie Dilatih Menulis, Ini Tujuannya
• Sidang Perdana Kasus Video Vina Garut, Terdakwa Wanita Tiba-tiba Pingsan
• 12 Atlet Aceh Tampil di Manila, Perkuat Indonesia di Sea Games
Pencapaian hasil masksimal garam lokal lewat usaha pemberdayaan garam ala Geo Membran bagi masyarakat pesisir ini telah memberikan manfaat yang sangat besar dalam pemberdayaan perekonomian bagi warga miskin yang kini usaha tersebut telah dirintis sejak satu tahun sebelumnya.
Menurut Sarli, sebelumnya warga hanya menggarap lahan tepi pesisir secara tradisional sehingga capaian hasil panennya sangat minim.
Maka dengan upaya pengembangan usaha garam Geo Membran ini telah memberikan hasil jauh lebih besar. (*)