Warga Tepergok Gajah Liar Saat Berkebun, Lari Terbirit-birit Sambil Videokan Po Meurah
Meski panik karena tepergok Po Meurah, namun satu dari lima warga tersebut yaitu Nasrullah, sempat merekam kejadian itu menggunakan handphone
Meski panik karena tepergok Po Meurah, namun satu dari lima warga tersebut yaitu Nasrullah, sempat merekam kejadian itu menggunakan handphone (Hp) miliknya. Sembari berlari, ia mengarahkan kamera ponsel ke gajah yang mulai mendekat.
Sejak beberapa bulan lalu, sejumlah desa di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, sering didatangi kawanan gajah. Akibatnya, belasan rumah dan puluhan hektare kebun di kawasan itu rusak diubrak-abrik oleh satwa dilindungi tersebut. Kasus terbaru terjadi pada Selasa (26/11/2019) siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Kali ini, lima warga yang sedang berkebun di Desa Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, tepergok dan kemudian dikejar oleh seekor Po Meurah--nama penghormatan masyarakat Aceh untuk gajah. Kelima warga yang semuanya penduduk desa setempat adalah Nasrullah (31), Zamzami (35), Rahmad (20), Rizwan (23), dan Aris (18).
Nasrullah, kepada Serambi, Rabu (27/11/2019), menceritakan, saat itu ia bersama empat temannya sedang memperbaiki saluran air di kebun. Tiba-tiba, sebutnya, mereka tepergok gajah. “Melihat gajah, kami tak pikir panjang. Kami langsung lari berhamburan untuk menyelamatkan diri masing-masing,” ujarnya.
Saat itu, lanjut Nasrullah, jarak antara mereka dengan gajah hanya sekitar tujuh meter. Melihat gajah muncul dari semak-semak, lanjut Nasrullah, ia bersama empat rekannya langsung lari terbirit-birit. Dikatakan, mereka menyelamatkan diri ke rumah warga yang tidak jauh dari lokasi munculnya gajah. “Kami lari berhamburan dengan arah yang tidak menentu. Tapi, kami menuju ke rumah warga yang di dekat lokasi kejadian,” tuturnya.
Namun, ada hal unik dalam kejadian itu. Meski panik karena tepergok Po Meurah, namun satu dari lima warga tersebut yaitu Nasrullah, sempat merekam kejadian itu menggunakan handphone (Hp) miliknya. Sembari berlari, ia mengarahkan kamera ponsel ke gajah yang mulai mendekat. “Kami berusaha merekam gajah liar itu. Tapi, karena gajah makin dekat, makanya kami langsung lari,” jelas Nasrullah.
Setelah kejadian itu, tambah Nasrullah, mereka langsung melapor ke Reje (Keuchik) Kampung Rimba Raya. “Benar, kemarin malam (Selasa malam) ada warga yang melapor bahwa mereka dikejar gajah. Tapi, Alhamdulillah semuanya selamat,” ujar Reje Kampung Rimba Raya, Muklis, saat dihubungi Serambi, Rabu (27/11/2019).
Untuk diketahui, sudah belasan rumah dan puluhan hektare kebun di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, dirusak kawanan hewan berbelalai tersebut. Sehubungan dengan meningkatnya gangguan gajah di kecamatan itu dalam beberapa bulan terakhir, warga setempat kini memberlakukan jaga malam di kampung masing-masing. (budi fatria)