Kunjungi Pasien
Beredar Kabar Pasien Kecelakaan Kurang Dilayani di RSU Cut Meutia, Haji Uma Lakukan Hal ini
Haji Uma bersama tim memperhatikan perban yang berada di bagian kedua kaki dan tangan kanan korban.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafarudin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Saat sedang takziah di salah satu rumah warga yang kemalangan, Kamis (28/11/2019) malam tiba-tiba H Sudirman alias Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh mendapat kabar tak adanya penanganan terhadap seorang pasien kecelakaan lalu lintas di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Haji Uma bersama Safrizal (Tauke Dan) dan staf Hamdani serta tim relawan mendatangi ruangan RSU Cut Meutia untuk memastikan informasi tersebut.
Pasien tersebut adalah Yusnaidi (29), warga Desa Pandak Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.
Pria tersebut mengalami kecelakaan kawasan jalan elak pada Kamis (21/11/2019) malam lalu.
Lalu warga membawa membawa korban ke RSU Cut Meutia Pemkab Aceh Utara dalam kondisi tak sadarkan diri.
Saat tiba Haji Uma kondisi pasien sudah sadarkan diri.
Haji Uma bersama tim memperhatikan perban yang berada di bagian kedua kaki dan tangan kanan korban.
• Adelia Bocah Tenggelam di Sungai Tamiang belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Area Pencarian
• BREAKING NEWS - Longsor Kembali Timbun Jalan Nasional, Lalu Lintas Aceh - Medan Lumpuh
• Soal Kabar Atlet Senam SEA Games 2019 Dipulangkan karena Tak Perawan, Ini Penjelasan Kemenpora
Namun perban tersebut tak seperti terlihat pada salah satu akun facebook.
“Saya ke RS karena mendapat informasi di media sosial, korban tak terngani dengan baik,” kata Haji Uma di depan petugas medis.
Lalu, petugas medis memberikan penjelasan terkait penanganan korban. Perban yang berada di kedua kaki dan tangan korban sudah diganti.
“Jadi perban sudah diganti pada hari ketiga, karena pertama tidak dihitung,” ujar seorang petugas medis.
Untuk memastikan kembali, Haji Uma menanyakan langsung kepada pasien terkait penanganan terhadap dirinya oleh petugas medis.
Yusnaidi mengaku mendapat pelayanan yang baik. Tapi ia juga mengaku tidak memahami standar pelayanan medis.
“Jadi siapa juga yang mengupload di media sosial kondisi pasien tidak tertangani,” ujar Haji Uma.
Namun, pihak keluarga korban mengaku tidak mengetahuinya.
Sebelum pulang anggota DPD RI asal Aceh tersebut juga berpesan kepada medis untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.