Berita Aceh Barat Daya

Abdya Banjir, Jembatan Ie Lhop Patah dan Jembatan Ujong Tanoh Ambruk, Arus Lalu Lintas Terputus

Jembatan beton di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan patah mengakibatkan huhungan dari dan ke beberapa rumah warga terputus.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Petani mengangkat sisa potongan kayu di tanaman padi yang mulai menguning di areal Blang Beuah Desa Pawoh, Sosoh, Abdya, Sabtu (30/11/2019). Sisa potongan kayu itu terseret luapan Krueng Beukeh/Krueng Susoh, Jumat (29/11/2019) malam. 

Jembatan beton di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan patah mengakibatkan huhungan dari dan ke beberapa rumah warga terputus.

Laporan Zainun Yusuf I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Banjir menerpa kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jumat (29/11/2019) malam, mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.

Jembatan beton di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan patah mengakibatkan huhungan dari dan ke beberapa rumah warga terputus.

Abutment atau kepala jembatan bailey di Desa Ujong Tanoh, Kecamatan Setia ambruk.

Akibatnya arus lalu lintas terputus. Kendaraan harus melewati jalan melingkar melalui desa tetangga.  

Yusuf, warga Desa Ie Lhop kepada Serambinews.com melaporkan,  pagar permanen depan Gedung SMPN 2 di Desa Ie Lhop, rubuh sepanjang sekitar 30 meter akibat diditerjang banjir pada Jumat malam itu.

2.180 Nasi Bungkus Akan Dibagi Gratis untuk Masyarakat

Jembatan beton Desa Ie Lhop, Tangan-Tangan, Abdya, patah diterjang banjir, Jumat (29/11/2019) malam.
Jembatan beton Desa Ie Lhop, Tangan-Tangan, Abdya, patah diterjang banjir, Jumat (29/11/2019) malam. (BPBK ABDYA)

Dapur rumah milik Burhan (45), juga warga Ie Lhop, lokasi 50 meter dari jembatan beton yang patah, diseret arus Krueng Ie Lhop.

“Peralatan dapur habis dibawa arus banjir dan lumpur kuning menimbun ruang dapur dengan ketinggian sekitar 40 cm,” kata  Yusuf.     

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (Kalak BPBK) Abdya, Amiruddin, yang dihubungi Serambinews.com, Sabtu (30/11/2019), mengatakan banjir itu juga memperparah runtuhnya badan jalan di tebing sungai di Desa Kuta Jeumpa, Kecamatan Setia.

“Badan jalan tersisa sedikit lagi sehingga sulit dilintasi sepeda motor (sepmor),” kata Amiruddin.

Sementara lintasan pada tebing sungai itu sering dilalui para petani, sehingga  mendesak ditangani.

UTU Buka 17 Formasi Dosen CPNS, Ini Formasi yang Masih Kosong Pelamar

Kepala jembatan bailey di Desa Ujong Tanoeh, Setia, Abdya, ambruk diterjang banjir, Jumat (29/11/2019) malam. Peristiwa ini mengakibatkan terputus arus lalu lintas.
Kepala jembatan bailey di Desa Ujong Tanoeh, Setia, Abdya, ambruk diterjang banjir, Jumat (29/11/2019) malam. Peristiwa ini mengakibatkan terputus arus lalu lintas. (BPBK ABDYA)

Tebing pengaman Krueng Susoh juga ambruk di sejumlah titik,. 

Akibatnya luapan aliran Sungai Krueng Beukah/Krueng Susoh, menerjang pemukiman warga Desa Kuta Bahagia (Paya), Lhueng Tarok, Cot Jirat dan Lhueng Asan pada Jumat malam itu.   

Dia menjelaskan, BPBK Abdya segera melakukan penanganan darurat, baik terhadap jembatan Ie Lhop, abutment jembatan baily Ujong Tanoh, termasuk penanganan runtuh badan jalan di Desa Kuta Jeumpa.

Amatan Serambinews.com, luapan Krueng (Sungai) Beukah, Blangpidie, menyeret sisa potongan kayu dan sampah.

Kemudian menimbun areal tanaman padi milik beberapa petani.

Terparah areal sawah  Blang Beuah Desa Pawoh, Kecamatan Susoh.

Beberapa petani dibantu anggota keluarga bekerja keras mengangkat sisa potongan kayu yang menimbun tanaman padi yang mulai menguning.

Hujan lebat mengguyur Jumat malam menimbulkan dampak banjir luapan menerpa sejumlah kawasan di Abdya.

Terutama kawasan Kecamatan Blangpidie, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng, Susoh, Jeumpa, teramsuk Babahrot.

Puluhan rumah warga terendam banjir. Di Kecamatan Blangpidie terparah adalah Desa Kuta Bahagia, Lhueng Tarok, Cot Jirat dan Lhueng Asan.

Luapan Krueng Susoh/Krueng Beukah menggenangi pemukiman dan rumah setinggi 30 sampai 80 cm.

Di Kecamatan Susoh, banjir luapan melanda kawasan Desa Pawoh, Padang Baru, Pulau Kayu, Geulima Jaya dan Ujong padang.

Di Kecamatan Jeumpa, banjir terjadi di Desa Padang Geulumpang dan Kuta Jeumpa, sekitarnya.

Kecamatan Setia, banjir terparah di Desa Ujong Tanoh akibat meluap Krueng Suak.

 Sedangkan di Tangan-Tangan, terparah adalah Desa Ie Lhop dan Suak Labu, kemudian Desa Mesjid dan Padang Kawa.

Kecamatan Manggeng, banjir Krueng Manggeng merendam pemukiman warga Desa Sejahtera, Blang Manggeng, sekitarnya.

Sementara di Kecamarat Babahrot, dilaporkan luapan Krueng  Ie Mirah merendam pemukiman warga setempat, teruatama belasan rumah warga lokasi simpang Desa Ie Mirah, Abdya menuju Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus).   

Pembangunan Jalan Jantho-Lamno Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Bersihkan lumpur 

Sedangkan banjir yang menerjang sejumlah kawasan di Kabupaten Abdya, sudah surut kembali pada Sabtu (30/11/2019).

“Banjir akibat luapan sungai tidak lama, sekitar 2 atau 3  jam, kemudian surut kembali,” ungkap Kalak BPBK Abdya, itu.

Seperti biasa warga harus kerja keras membersihkan lumpur yang dibawa arus, kemudian mengendap dalam rumah.

Perabotan rumah tangga yang dibalut lumpur juga dibersihkan di luar rumah dengan cara menyiram dengan air.

Kerja keras membersihkan dilakukan warga Desa  Kuta Bahagia, Lhueng Taroek, Cot Jirat, Lhueng Asan, Kecamatan Blangpidie. Akan halnya warga Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan.

Sementara kawasan Kabupaten Abdya, kembali dibalut mendung pada Sabtu siang ini. Diperkirakan kawasan sembilan kecamatan itu kembali diguyur hujan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved