Berita Aceh Singkil

Dampak Bangkai Babi, Pengepul Ikan di Aceh Singkil Rugi Puluhan Juta

"Kalaupun laku harganya murah," kata Kabang pengepul ikan di Desa Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil, Sabtu (30/11/2019).

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Pengepul ikan di Aceh Singkil, memisahkan ikan hasil tangkapan nelayan sebelum ditimbang, Sabtu (30/11/2019). Ikan masih minim pembeli pascakasus masuknya bangkai babi ke sungai Singkil, dua pekan lalu. 

 "Kalaupun laku harganya murah," kata Kabang pengepul ikan di Desa Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil, Sabtu (30/11/2019).

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dampak masuknya bangkai babi ke sungai Singkil, masih dirasakan nelayan serta pengepul ikan di Aceh Singkil. 

Ikan hasil tangkapan nelayan tidak laku. Padahal kasus masuknya bangkai babi ke sungai Singkil terjadi dua pekan lalu. 

"Kalaupun laku harganya murah," kata Kabang pengepul ikan di Desa Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil, Sabtu (30/11/2019).

Ragu Konsumsi Ikan, Warga Diminta tak Terpengaruh Dengan Isu Bangkai Babi Hanyut ke Laut

Terkait Bangkai Babi di Sungai, Wabup: Masyarakat Aceh Singkil tak Perlu Khawatir Konsumsi Ikan

Mertua di Nagan Raya Terkejut Dapat Kabar Hakim Jamaluddin Meninggal, Ini Kisahnya Saat Terakhir .

Kondisi itu menyebabkan pengepul ikan rugi puluhan juta rupiah. Lantaran ikan yang dibeli dari nelayan ketika dijual tidak laku. 

"Aku sendiri rugi sekitar Rp 15 juta, kawan malah sampai Rp 45 juta. Karena ikan yang dibeli dari nelayan saat dijual tidak laku, terpaksalah dibuang," ujar Kabang. 

Kabang mengatakan, dampak bangkai babi bukan hanya dirasakan pengepul ikan seperti dirinya. Tetapi nelayan turut merasakan akibatnya. 

Pascakasus bangkai babi mencuat, ikan hasil tangkapan nelayan tidak laku. Kalau pun laku harganya murah, otomatis merugikan nelayan. 

Jika harga ikan tidak segera pulih, dalam waktu dekat banyak pengepul ikan gulung tikar. "Kalau tiga bulan masih begini, mati (bangkrut) bangkrut," tegasnya. 

Sejauh ini ikan yang laku dan harganya stabil hanya ikan ekspor. Sayangnya jumlahnya terbatas, sehingga tak menguntungkan bagi nelayan kecil dan pengepul ikan.

Kabang berharap Pemkab Aceh Singkil, mencari solusi agar harga ikan kembali normal. 

Sebelumnya Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar, memastikan ikan laut serta sungai di daerahnya tidak tercemar bangkai babi.

Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir mengkonsumsi ikan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved