DAS Peusangan

Forum DAS Peusangan Gelar Festival Krueng Peusangan 5 Desember

DAS Peusangan merupakan salah satu DAS prioritas nasional di Provinsi Aceh.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
Hand-over dokumen pribadi
Suhaimi Hamid 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan
akan menggelar festival Krueng Peusangan mulai 5
Desember 2019 dengan berbagai kegiatan dan lokasi mulai di Bireuen, Bener Meriah sampai Aceh Tengah.

Ketua Forum DAS Peusangan, Suhaimi Hamid kepada Serambinews.com, Sabtu
(30/11/2019) mengatakan, festival Krueng Peusangan digelar dalam rangka mengampanyekan pengelolaan dan perlindungan DAS Peusangan secara terpadu dari hulu ke hilir.

DAS Peusangan merupakan salah satu DAS prioritas nasional di Provinsi Aceh.

Adapun agenda dan kegiatan utama festrival yaitu Arung Jeram yang direncanakan pada 5 Desember 2019 bertempat di Aceh Tengah, kemudian camping dan tracking di Bener Meriah pada 7-8 Desember 2019 dan penutupan festival 17 Desember 2019 yang dipusatkan di Bireuen.

Harga Cabai Merah di Pidie Jaya Anjlok, Ini Penyebabnya

Jenazah Hakim Jamaluddin Tiba di Nagan Raya, Diwarnai Isak Tangis Keluarga dan Masyarakat

Kabar Gembira, Pengantin Baru Bisa Dapat Kartu Pra Kerja Berisi Rp 7,6 Juta Mulai Maret 2020

Saat penutupan festival tambahnya, dirangkai dengan agenda di antaranya seremonial penandatangan MoU Imbal Jasa Lingkungan, Master
Plan Koridor Satwa.

Kemudian testimoni Imbal Jasa Lingkungan dari para private sector (perusahaan pengguna air), seni budaya, pameran
hijau dan sejumlah pertunjukan lainnya.

Sedangkan peserta festival kata Suhaimi adalah perusahaan-perusahaan dari enam kabupaten/kota yaitu Aceh Tengah, Bireuen, Bener Meriah,
Pidie, Lhokseumawe dan Aceh Utara yang memanfaatkan air Krueng Peusangan.
Peserta lainnya yang telah diundang adalah para mahasiswa, siswa serta
unsur pemerintah dari enam kabupaten/kota.

Kehadiran mereka untuk melihat secara dekat tentang pentingnya menjaga air sebagai kebutuhan utama dan juga bagian dari wisata air.

Tujuan utama kegiatan tersebut adalah pemerintah dan berbagai pihak serta masyarakat harus terlibat aktif melindungi daerah tangkapan air di DAS Peusangan.

“Bila kita tidak peduli dengan persoalan di hulu DAS
Peusangan, maka ancamannya adalah krisis air yang dapat menggangu keberlansungan hidup 1 juta manusia,” sebut Suhaimi.

Suhaimi menambahkan, para pihak juga harus melindungi keanekaragaman hayati yang ada di lanskap Peusangan, pemerintah Aceh agar dapat
mengintegrasikan dokumen master plan koridor satwa yang telah disusun oleh Bappeda Aceh kedalam dokumen perencanaan dan penganggaran.

Menyukseskan agenda tersebut, Forum DAS Peusangan mengharapkan
dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Republik Indonesia.

“Kami mengharapkan dukungan dari Kementerian LHK
untuk mendukung Festival Krueng Peusangan yang akan digelar pada Desember 2019 mendatang,” harapnya.

Selain dukungan dari KLHK, Forum DAS juga mengharapkan dukungan dan partisipasi para anggota DPRA dan DPR RI asal Aceh untuk menyukseskan agenda festival yang intinya menjaga DAS Peusangan untuk masa depan Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved