Malu Karena Dituduh Tak Perawan, Atlet Senam Sea Games Asal Kediri Ini Tak Mau Sekolah

Tudingan yang menyangkut privasi seseorang itu menurut Ayu sungguh membuatnya dan keluarga terpukul.

Editor: Amirullah
Facebook
Ilustrasi penjualan anak di Medan 

SERAMBINEWS.COM - Dituding tak perawan, atlet asal Kediri, Jawa Timur gagal berangkat ke Sea Games mewakili Indonesia.

Kesedihan mendalam dirasakan SAS (17) setelah dirinya gagal mewakili Indonesia di ajang Sea Games karena dituduh tak perawan.

Padahal, berdasarkan hasil tes, selaput dara SAS dinyatakan masih utuh.

Seorang atlet senam proyeksi Sea Games asal Kediri, Jawa Timur gagal berangkat mengikuti ajang olahraga besar yang akan berlangsung di Philipina itu.

Hal itu cukup membuat keluarga SAS (17) atlet senam artistik itu, kaget bukan kepalang.

Apalagi pihak keluarga mendapati alasan pemulangannya itu karena tudingan tidak perawan.

"Saya shock. Enggak habis pikir," ujar Ayu Kurniawati (42), ibu SAS saat ditemui di rumahnya, Jumat (29/11/2019).

Tudingan yang menyangkut privasi seseorang itu menurut Ayu sungguh membuatnya dan keluarga terpukul. Itu menurutnya akan mempengaruhi masa depan anaknya yang masih panjang itu.

Leher Hakim PN Medan Terlihat Merah Seperti Luka, Jamaluddin Dibunuh? Ini Kata Polisi

Dipulangkan karena Tak Perawan, Atlet Senam SEA Games Dibawa ke Dokter oleh Ibunya, Ini Hasil Tes

Soal Kabar Atlet Senam SEA Games 2019 Dipulangkan karena Tak Perawan, Ini Penjelasan Kemenpora

Saat ini, tudingan itu sudah berdampak besar pada psikis SAS. Usai masalah itu, SAS kerap murung dan mengurung diri.

"Sekolah juga sempat bolos beberapa hari. Dia maunya pindah sekolah karena malu," lanjut Ayu.

Ayu menceritakan, awal masalah ini terjadi pada 13 November 2019 yang lalu, seusai SAS sebagai atlet pelatnas mendapatkan vaksin persiapan berangkat ikut Sea Games.

Saat itu, Ayu menerima telepon dari tim pelatih untuk segera menjemput SAS di pemusatan pelatnas Persani yang ada di Gresik.

Di tempat ini, selama ini SAS mengikuti latihan senam.

Melalui sambungan telepon itu pula, masih kata Ayu, pihak pelatih menyampaikan alasan yang menyebabkan SAS dianggap tidak layak mengikuti pelatihan lagi.

Alasannya, berkenaan indisipliner serta soal keperawanan. Soal keperawanan ini, menurut Ayu, juga disampaikan asisten pelatih yang menemuinya saat penjemputan SAS di Gresik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved