Istri Korban Tak Henti Menangis, Hakim PN Medan Diduga Dibunuh

Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah Jamaluddin (55), hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara, ke rumah mertuanya

Editor: bakri
SERAMBI/RIZWAN
Jenazah Jamaluddin, hakim PN Medan yang diduga korban pembunuhan ketika dibawa untuk dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019) sore. 

Jamaluddin semasa hidupnya dikenal sangat ramah dan ceria.  Jamaluddin memulai kariernya sebagai hakim tahun 1990 lalu di PN Meulaboh. Setelah itu, ia bertugas di PN Sinabang sebagai ketua. Kemudian, Jamaluddin kembali ke PN Banda Aceh. Kariernya terus meningkat sehingga dimutasi ke PN di Sumatera Barat, dan dalam tiga tahun terakhir Jamaluddin bertugas di PN Medan.

Bustami, mertua Jamaluddin sangat terkejut mendapat informasi menantunya meninggal dunia. Jamaluddin selama berada di kampung sangat ramah dan ceria. “Terakhir almarhum pulang ke Nagan Raya pada bulan lalu. Tapi, waktu itu terlihat lebih banyak diam,” katanya, Sabtu (30/11/2019). Ia berharap kasus meninggal menantunya itu dapat diusut tuntas oleh polisi sehingga pelaku dapat segera ditangkap.

Sosok ceria Jamaluddin juga diungkap Teungku Oyong, hakim PN Medan yang hadir ke rumah duka, kemarin. “Almarhum sangat ceria. Ia baik di sana. Selama ini juga tidak ada musuh. Kami sangat terkejut mendapat laporan almarhum meninggal dunia,” ujar Oyong. Keramahan sosok Jamaluddin juga dikatakan Faridin, keponakan dari Jamaluddin warga asal  Desa Nigan. “Setiap pulang ke kampung, almarhum selalu ramah dengan keluarga. Kami sangat terpukul. Kami meminta kasus itu diusut tuntas,” harapnya. Hal yang sama juga dikatakan Keuchik Nigan, Chaidir. Menurutnya, almarhum sangat baik dan ia merasa kehilangan ata meninggalnya Jamaluddin. (riz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved