Dewan Minta Pemko Jaga dan Lestarikan Cagar Budaya
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Isnaini Husda, meminta Pemerintah Kota (Pemko) dalam hal ini Dinas
lihat foto
BANDA ACEH - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Isnaini Husda, meminta Pemerintah Kota (Pemko) dalam hal ini Dinas Pariwisata Banda Aceh untuk lebih serius menjaga dan melestarikan cagar budaya.
Menurutnya, di Banda Aceh banyak memiliki cagar budaya yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, salah satunya makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir, yang berada di Kawasan Jalan Muhammad Jam, Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman.
"Kami meminta Pemko Banda Aceh untuk serius menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan masa lalu. Begitu juga kepada warga kota untuk sama-sama melestarikan peninggalan masa lalu," kata Isnaini Husda kepada Serambi, Selasa, (16/12) di kantornya.
Untuk diketahui, Sultan Jamalul Alam Badrul Munir merupakan Sultan ke-22 di Kesultanan Aceh yang memerintah pada tahun 1703. Dia merupakan sultan ketiga dari Wangsa Syarif yang memerintah Aceh sejak tahun 1699.
Cagar budaya ini merupakan jejak-jejak peninggalan sejarah masa lalu yang memiliki nilai filosofis yang kuat tentang peradaban pada masanya. Menurutnya, semakin lama usia atau semakin tua warisan atau benda peninggalan tersebut maka semakin tinggi pula nilai sejarahnya.
“Ini merupakan aset sejarah yang dimiliki Pemko Banda Aceh untuk menjadi pembelajaran yang akan diteruskan bagi generasi mendatang. Karena itu perlu kepedulian kita bersama untuk menjaga dan dipelihara, begitu juga dengan cagar-cagar budaya lainnya yang ada di Banda Aceh,” ujarnya.
Disisi lain, politikus Demokrat ini menyatakan sangat mendukung upaya Pemko mewujudkan Banda Aceh sebagai smart city, tapi tetap menganut nilai-nilai kearifan lokal. “Kita berharap peninggalan sejarah dan kearifan lokal tetap terjaga,”pungkasnya. (mas)
