Nelayan Aceh Singkil Demo
Didemo Nelayan Kemana Pimpinan Dewan Aceh Singkil
Nelayan protes sebab Anak Laut mengalami pendangkalan, namun anggarannya malah dicoret.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Nelayan protes sebab Anak Laut mengalami pendangkalan, namun anggarannya malah dicoret.
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Nelayan asal Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, melakukan unjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) setempat, Rabu (4/12/2019).
Aksi unjuk rasa itu dipicu pencoretan anggaran pengerukan alur pelayaran Anak Laut, Rp 1 miliar.
Nelayan protes sebab Anak Laut mengalami pendangkalan, namun anggarannya malah dicoret.
Demo itu sempat memanas, ketika nelayan mendorong polisi yang berjaga.
Namun kembali kondusif setelah ditenangkan.
• Peringatan Milad GAM ke-43 di Pidie, Warga Larut Dalam Zikir, Ini Pesan Sarjani Abdullah
• Doa dan Zikir Warnai Peringatan Milad GAM ke 43 di Pijay
• Pelayat dari Berbagai Daerah Terus Berdatangan ke Pendopo Bupati Aceh Selatan
Sejak demo mulai hingga bubar, tidak terlihat seorang pimpinan Dewan hadir menemui pengunjuk rasa.
Aspirasi demonstran hanya diterima anggota Dewan, seperti Ramli Boga, Fakhrudin Pardosi dan Fairuz Akhyar.
Fakhrudin mengatakan pimpinan sedang dinas luar daerah. Namun ia berjanji akan menyampaikan tuntutan pengunjuk rasa kepada pimpinan DPRK.
Ada dua pimpinan DPRK Aceh Singkil, masing-masing Hasanuddin Aritonang sebagai ketua dan Amaliun sebagai wakil ketua.
Dalam unjuk rasa itu, demonstran ultimatum DPRK Aceh Singkil menjawab tuntutan nelayan dalam seminggu kedepan.
Dalam waktu sepekan kedepan nelayan akan datang lagi mempertanyakan hasilnya.
"Kami beri waktu seminggu kepada DPRK menjawab tuntutan nelayan. Kami akan datang lagi," kata Ishak orator unjuk rasa nelayan di DPRK Aceh Singkil.(*)