Milad ke 43 GAM
Milad GAM di Bireuen, Salawat, Amanat Wali Nanggroe, Sejarah Perjuangan, Santuni Yatim dan Kenduri
Peringatan Milad GAM di Desa Pulo Naleung dilaksanakan oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah 3, Wilayah Batee Iliek, Kabupaten Bireuen.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Mursal Ismail
Peringatan Milad GAM di Desa Pulo Naleung dilaksanakan oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah 3, Wilayah Batee Iliek, Kabupaten Bireuen.
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Peringatan Milad ke-43 Gerakan Aceh Merdeka (GAM), digelar di Desa Pulo Naleung, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Rabu (4/12/2019).
Peringatan Milad GAM di Desa Pulo Naleung dilaksanakan oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah 3, Wilayah Batee Iliek, Kabupaten Bireuen.
Diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan Salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, pembacaan amanat Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Alhaytar, yang dibacakan oleh Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar alias Ceulangiek.
Ia merupakan mantan Kombatan GAM.
• Biaya Pemulangan Ditanggung Haji Uma, Warga yang Sakit di Malaysia Tiba di Aceh Timur
• BREAKING NEWS – Ustaz Somad Talak Cerai Istrinya, Mellya Juniarti Mengaku Kaget
• Uang Jampersal Bidan di Aceh Singkil Tahun 2018 belum Dibayar, Begini Kata Sekda Azmi

Setelah itu, sejarah singkat perjuangan GAM dan masyarakat Aceh yang disampaikan oleh Anggota DPR Aceh dari Partai Aceh, H Khalili SH.
Kemudian dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Marbawi dari Kota Juang.
Usai doa, penyerahan santuan untuk ratusan anak yatim yang diawali oleh Panglima KPA Daerah 3 Wilayah Batee Iliek, Jafaruddin alias Nektu, Ketua DPRK Rusyidi Mukhtar dan oleh para Komantan GAM.
Ratusan anak yatim itu berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Peusangan.
Terakhir ditutup dengan makan bersama dan shalat dhuhur berjamaah di Meunasah Desa Pulo Naleung.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRK Bireuen, yang juga mantan kombatan GAM, mengajak seluruh mantan kombatan GAM dan masyarakat, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan.
"Khususnya bagi para eks kombatan GAM yang telah bersusah payah mengorbankan tenaga, pikiran dan nyawa, mari bersatu membangun Aceh ke depan," ajak Ceulangiek sapaan akrab Rusyidi Mukhtar.
Politisi Partai Aceh ini, juga mengajak masyarakat, dengan peringatan Milad ke-43 GAM, mari bersatu dan menjaga perdamaian yang hakiki.