Pedagang sayur demo

Pemko Subulussalam Diminta Tertibkan Pedagang Sayur di Jalanan

Menurut sejumlah pedagang, mereka tak terima sebagian pedagang dibebaskan berjualan di badan jalan.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Kadisprindagkop) Subulussalam Asmial saat meredakan puluhan emak-emak pedagang sayur mayur pasar tradisional Subulussalam memblokir jalan T Nyak Adam Kamil, Rabu (4/12/2019) (SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN) 

Menurut sejumlah pedagang, mereka tak terima sebagian pedagang dibebaskan berjualan di badan jalan.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Jalan T Nyak Adam Kamil tepatnya dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Oyon Rabu (4/12/2019) mendadak ramai. 

Pasalnya puluhan pedagang sayur mayur pasar tradisional Subulussalam memblokir jalan  tersebut.

Aksi pemblokiran ini untuk memprotes adanya pedagang sayur di tepi jalan tersebut, sehingga dituding mematikan usaha mereka yang berjualan di dalam pasar.

Oleh karena itu, mereka meminta Pemko Subulussalam menertibkan pedagang sayur di jalanan. 

Menurut sejumlah pedagang, mereka tak terima sebagian pedagang dibebaskan berjualan di badan jalan.

Nadiem Makarim Bakal Hapus Ujian Nasional, Jusuf Kalla Sebut Dampaknya Tidak Sepele

Rocky Gerung Tegaskan Pancasila Bisa Diubah Di Depan Mahfud MD, Ini Alasannya

Hakim Jamaluddin Dihabisi Orang Dekat,  Ketua PN dan Asisten Pribadi Turut Diperiksa  

Sebab, dagangan para pedagang di dalam pasar tidak laku dan membusuk.

Padahal, para pedagang ini mengaku harus mengeluarkan  sejumlah uang untuk sewa lapak di dalam pasar, biaya kebersihan dan lainnya.

”Kami harus mengeluarkan banyak uang, tapi dagangan kami tidak laku sehingga membusuk,” teriak para pedagang sambil memegang terong dan sayuran.

Dikatakan, dagangan sayur di dalam pasar tidak laku lantaran para pembeli enggan masuk.

Ini karena di tepi jalan telah tersedia dagangan sayuran milik pedagang lain.

Lagi pula, katanya para pedagang di tepi jalan pun menjual dagangannya lebih murah dan mudah didapatkan konsumen.

Para pedagang memprotes sambil mengacung-acungkan sayuran, mengucek  dan melemparnya ke jalanan.

Mereka menggelar tikar dan dagangan layaknya orang berjualan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved