Pasangan Mesum Ditangkap di Langsa
BREAKING NEWS - WH Langsa Amankan Dua Pasangan Diduga Bermesum, yang Wanita Masih Anak-anak
Kedua pasangan ini diamankan di lantai 2 bangunan MCK Taman Stasiun Kereta Api, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Kedua pasangan ini diamankan di lantai 2 bangunan MCK Taman Stasiun Kereta Api, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, Kamis (5/12/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Petugas Wilayatul Hisbah (WH) Langsa mengamankan dua pasangan remaja yang diduga berbuat mesum ke Kantor Dinas Syariat Islam (DSI) Langsa.
Kedua pasangan ini diamankan di lantai 2 bangunan MCK Taman Stasiun Kereta Api, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, Kamis (5/12/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.
Kepala DSI Langsa, Drs H Ibrahim Latif MM, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (5/12/2019) pagi.
Ibrahim Latif menceritakan awalnya petugas WH mendapat laporan dari warga sekitar.
Bahwa ada dua pasangan remaja, bahkan yang wanita masih di bawah umur hingga larut malam berada di bangunan lantai 2 yang di bawahnya MCK Taman Stasiun Kereta Api Langsa.
• 5 Fakta Perceraian Ustadz Somad dan Mellya Juniarti, Persidangan Telah Diproses Sejak Juni 2019
• VIRAL - Siswi Berkelahi Dengan Guru Gara-gara Ketahuan Bawa HP Saat Ujian, Ketakutan Malah Pingsan
• Milad GAM Tanpa Insiden, Wali Nanggroe Singgung Soal Izin Tambang dan Blok B
Kemudian, kata Ibrahim Latif, satu regu piket petugas WH Langsa langsung merapat ke lokasi.
Ternyata benar, petugas mendapati mereka masing-masing berduaan di lantai 2 bangunan MCK Taman Stasiun Kereta Api itu.
"Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan dan kemarahan warga, kedua pasangan ini malam itu juga diamankan ke Kantor Dinas Syariat Islam," kata Ibrahim Latif.
Kedua pasangan ini adalah warga Kota, yakni wanita berinsial K (15) dan lelaki berinisial MF (19).
Satu pasangan lagi, perempuan berinisial K (16) dan lelaki berinisial MY (20).
"Mereka mengaku semuanya sudah putus sekolah dan keluarga broken home," ujar Ibrahim Latif. (*)