Berita Banda Aceh
Miris, Banda Aceh Convention Hall Senilai Puluhan Miliar Bocor Sebelum Digunakan
Gedung Banda Aceh Convention Hall yang selesai dibangun tahun 2018 ini belum jelas kepemilikannya antara Pemko Banda Aceh atau Pemerintah Aceh.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gedung Banda Aceh Convention Hall yang berada di Jalan Panglima Nyak Makam hingga kini memprihatinkan.
Selain belum jelas kepemilikannya antara Pemko Banda Aceh dan Pemerintah Aceh, bangunan yang rampung dikerjakan pada tahun 2018 itu hingga kini belum digunakan.
Mirisnya lagi, atap gedung yang dibangun sejak tahun 2015 itu kini dalam keadaan bocor.
Kala hujan turun, rembesan air mengenangi lantai di dalam gedung. Begitu juga dengan beberapa bagian gedung yang tampak mulai rusak sebelum digunakan.
Amatan Serambinews.com, Rabu (4/12/2019), terlihat beberapa titik bekas rembesan air di atap gedung.
Menurut sumber Serambinews.com, bocor itu terjadi karena kondisi atap gedung terkesan asal jadi. Selain itu, atap juga tidak dalam posisi miring sehingga ketika hujan turun air langsung meresmbes ke dalam ruang.
Menurut sumber tadi, saat ini pengelolaan gedung itu di bawah Biro Umum Setda Aceh.
Sejak beberapa bulan, atap gedung yang berjarak hanya puluhan meter dari Kantor Gubernur Aceh itu dalam perbaikan atau direhab. Selain bocor atap, beberapa bagian dinding juga mengeluarkan air.
Anggota DPRA, Abdurrahman Ahmad yang meninjau gedung itu, Rabu (4/12/2019) mengaku heran karena hingga kini gedung itu belum difungsikan.
Padahal, katanya, pemerintah sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 70 miliar lebih dari sumber dana otsus.
Karena itu, ia mendorong Pemerintah Aceh segera mencari jalan keluar atas persoalan yang sedang terjadi, termasuk status kepemilikan.
“Kalau tidak dimanfaatkan ini, gedung ini akan terbengkalai dan sia-sia,” katanya.
Dia mengatakan, akan sangat disayangkan jika gedung semegah itu terlantar. Terlebih semua fasilitas penunjang gedung sudah tersedia, seperti AC portable, sound system portable, hingga genset.
“Kami minta kepada Gubernur untuk segera memfungsikan gedung ini,” pungkasnya.
Terkait mengapa Gedung Banda Aceh Convention Hall belum digunakan hingga sekarang, Serambinews.com sejak Rabu (4/12/2019) sudah berupaya menghubungi Juru Bicara Pemerintah Aceh, tapi hingga Kamis (5/12/2019) belum ada penjelasan resmi.(*)
• Gagal Menangi Ballon dOr Bukan Akhir Segalanya Bagi Ronaldo
• Rina Ridarana Sari, Mahasiswi Jago Masak Timphan dan Penerima Beasiswa Hingga Tamat Kuliah di Yogja
• Wanita Muda Meninggal dalam Laka Tunggal di Ruas Jalan Beureunuen - Tangse