Keluarga Hakim Jamaluddin Cekcok di Pemakaman , Saat Peletakan Batu Nisan
Peletakan batu nisan di kuburan almarhum yang berada di Gampong Nigan, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya
Di samping itu, Polisi juga tengah mencari bukti penting, yakni handphone milik hakim Jamaluddin. Pentingnya alat komunikasi itu, untuk menguak siapa sosok yang dihubungi pria 55 tahun itu. Sosok itu pula yang disebut-sebut dijemput Jamaluddin ke Bandara Kualanamu Internasional, sebelum ditemukan tak bernyawa di dalam mobilnya.
Jamaluddin ditemukan meninggal dunia dalam mobil Toyota Land Cruiser (LC) Prado warna hitam BK 77 HD, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB dan diduga merupakan korban pembunuhan. Korban ditemukan warga dalam jurang di areal kebun sawit Dusun II, Desa Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Saat ditemukan, tubuh korban terbujur kaku di kursi mobil bagian tengah. Setelah dilakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh polisi, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Setelah proses autopsi selesai, jenazah Jamaluddin dibawa pulang ke kampung istrinya di Desa Suak Bilie, Nagan Raya, dan kemudian dikebumikan di tanah kelahirannya Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019) lalu.
Sementara itu, suasana di rumah duka atau rumah mertua almarhum di Desa Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya pada Sabtu (7/12/2019) mulai sepi. Kenduri kematian Jamaluddin yang berlangsung selama tujuh sudah berakhir.
Meski demikian, pihak keluarga dari istri Jamaluddin di Desa Suak Bilie masih belum bersedia memberikan tanggapan apapun kepada media terkait pemeriksaan istri hakim Jamaluddin yang dilakukan tiga hari lalu.
Sementara informasi lain, anak almarhum pertama, Kenny Akbari Jamal (23) beberapa hari ini menginap di rumah keluarga ayaknya di Desa Nigan. Sedangkan Rajid Fandi Jamal (18) sudah kembali ke Jakarta melanjutkan kuliah. Sedangkan anak terakhir almarhum Khanza Jauzahira Jamal (7) bersama Zuraida Hanum di Suak Bilie.
Menurut sumber Serambi, Zuraida Hanum direncanakan pada Sabtu malam ini akan bertolak ke Medan, Sumatera Utara, menuju rumah mereka di Perumahan Royal Monaco, Medan Johor, Sumatera Utara, yang sudah sepekan terakhir ditinggalkan karena pulang ke Nagan Raya.
Sebelumnya, Tim Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Polrestabes Medan, sudah memeriksa Zuraida Hanum (42), istri Jamaluddin SH MH, hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan yang meninggal dunia karena diduga dibunuh. Penyidik juga sudah memeriksa tiga anak Jamaluddin dan adik perempuan Zuraida Hanum.
"Pemeriksaan berlangsung selama tiga hari. Ada lima orang yang diperiksa," ungkap sumber Serambi, Jumat (6/12/2019).
Zuraida sendiri memilih diam (bungkam) dan terus menghindar dari wartawan, sementara adik dan ayahnya juga belum bersedia memberi penjelasan. Apalagi, pada hari itu Zuraida terlihat sibuk menerima pelayat yang datang ke rumahnya di Desa Suak Bilie, untuk menghadiri acara seunudjoh suaminya yang dulu juga menjabat sebagai Humas PN Medan.(riz)