Breaking News

Luar Negeri

Pemandangan Mengerikan Pembantaian Hewan Terbesar di Dunia, Kepala Terputus dan Isi Perut Berceceran

Terakhir ritual ini dilaksanakan pada 2014 silam, dan untuk itulah mari kita lihat betapa mengerikannya ritual itu.

Editor: Faisal Zamzami
Daily Mirror
Ritus Gadhimai, sebuah pembantaian hewan terbesar di dunia. 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa tahun lalu sempat terjadi gesekan antara asosiasi perlindungan hewan dunia dengan sebuah ritus keagamaan di Nepal.

Mereka menentang Ritus Gadhimai yang disebut sebagai pembantaian hewan terbesar di dunia.

Beberapa tahun nyaris tak terdengar kabarnya, tahun ini konon kabarnya tahun 2019 ritual yang seharusnya dilaksanakan tersebut diusahakan untuk dibatalkan.

Hal itu lantaran ritual ini sangat mengerikan dan dianggap memperlakukan hewan dengan tidak beradab.

Terakhir ritual ini dilaksanakan pada 2014 silam, dan untuk itulah mari kita lihat betapa mengerikannya ritual itu.

Melansir Daily Mirror pada Jumat (7/12/19), setengah juta hewan konon dikorbankan dalam ritual keagamaan ini.

Sayangnya usai ritual berlangsung, sisa-sisa hewan itu tidak terurus.

Kepala kerbau terbaring membusuk di tanah setelah penyembelihan itu.

z
Kepala, jeroan dan kotoran berceceran adalah pemandangan biasa.
  (Daily Mirror)

Pertumpahan darah yang digelar setiap lima tahun sekali ini dianggap menenangkan seorang Dewi Hindu di kuil Gadhimai, Nepal.

Foto-foto yang diambil oleh badan amal kesejahteraan hewan menunjukkan sisa-sisa kerbau, kambing, dan unggas yang hancur di desa Bariyarpur, 60 mil selatan Kathmandu.

Alokparna Sengupta, dari Humane Society International, mengatakan, "Hewan demi hewan dipenggal kepalanya, tukang daging memotong leher mereka dan mayat-mayat berkedut pergi setelah itu."

"Ketika saya menyaksikan bayi kerbau yang ketakutan, dia diseret menuju kematiannya, saya dipenuhi kemarahan," katanya.

"Tim kami kembali mengunjunginya dan hasilnya mengerikan, udara yang penuh dengan bau darah, daging busuk, kotoran manusia dan hewan juga sampah," sambungnya.

Sebuah keluarga bahwa membawa anak balitanya melihat pemandangan yang mengerikan ini.

s
Kepala terputus adalah hal yang lumrah tersisa dalam ritus ini. (Daily Mirror)

Terpidana Cambuk Meningkat, Anggota DPRK Aceh Tamiang Ungkap Penyebabnya

Pindah Kerja Karena Selalu Lembur & Begadang, Pria Ini Tewas Mendadak saat Wawancara di Tempat Baru

BREAKING NEWS : Dilanda Hujan Deras Sejumlah Kecamatan di Aceh Timur Terendam Banjir

Ribuah hewan diretas kepalanya sampai mati dengan parang di depan penonton.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved