Seorang Pemuda Bakar Rumah Pacarnya, Gara-gara Cemburu
Hanya gara-gara dilanda api cemburu yang berubah menjadi api benaran dan menghanguskan rumah kekasih dan keluarganya
SERAMBINEWS.COM - Ada-ada saja kejadian di era milenial ini.
Seorang pemuda tega membakar rumah pacarnya.
Hanya gara-gara dilanda api cemburu yang berubah menjadi api benaran dan menghanguskan rumah kekasih dan keluarganya.
Kediaman Siti Zulaeha (25) di Jalan Ki Marogan, Lorong Seri 2, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, hangus dilalap si jago merah, usai dibakar oleh RT alias Vijie (25), yang merupakan kekasihnya sendiri.
• Tentara Arab Saudi Pelaku Penembakan di Pangkalan AS, 3 Tewas, 8 Terluka, Raja Salman Minta Maaf
Tak hanya kediaman Siti, rumah milik keluarganya yang ada di samping rumah korban juga ikut tersulut api dan hanya menyisakan arang.
Kapolsek Kertapati Palemban, AKP Polin Eterna Agustinus mengatakan, dari hasil keterangan para saksi, mereka mulanya melihat Vijie datang ke rumah korban sembari membawa jeriken berisi bensin.
Warga sempat curiga melihat kedatangan Vijie itu.
Namun, tak lama dari pelaku datang, mendadak api langsung muncul, sementara, Vijie pun melarikan diri.
"Sempat dikejar warga untuk menangkap pelaku, tapi pelaku kabur. Pelaku adalah kekasih korban," kata Polin, Minggu (8/12/2019).
• Rintihan Gadis Diperkosa dan Dibakar: Saya Tidak Ingin Mati. Saya Ingin Melihat Mereka Dihukum Mati
Akibat kebakaran tersebut, dua unit rumah pun hangus.
Tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Sementara, pelaku kini masih dalam pengejaran petugas.
"Ketika kejadian korban tak ada di rumah. Namun, api itu menyambar ke rumah yang di sebelahnya lagi. Korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materil," ujar Kapolsek.
Sementara, Siti menuturkan, kekasihnya itu memang memiliki sifat tempramental dan cemburu yang tinggi.
Selama menjalin asmara, ia pun kerap mendapatkan kekerasan dari pelaku.
"Saya dituduh selingkuh, padahal tidak.
Makanya dia datang ke rumah untuk mencari saya.
Saya waktu itu tidak ada di rumah sehingga dia marah dan membakar rumah," kata Siti.
• Gadis 25 Tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kos, Pelaku Tulis Pesan di Dinding Pakai Darah Korban
Siti kini harus mengungsi di rumah saudaranya untuk sementara waktu.
Ia berharap agar Vijie segera ditangkap petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
"Saya tidak mau lagi sama dia. Saya minta dia segera ditangkap saja," ucap dia.
Cemburu berujung kematian Bocah
Sebelumnya api cemburu juga berakhir dengan dengan pembunuhan bocah berusia 4 tahun.
Pada hari itu, Kamis (21/11/2019 pagi, Dorlida (35) berangkat kerja.
Ia meninggalkan AS, anak semata wayangnya yang masih berumur 4 tahun, di rumah bersama Alisaba Nazara, pacarnya.
Mereka tinggal di Dusun II, Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang.
Nazara pindah ke rumah tersebut sejak 4 bulan lalu.
Sementara Dorlida tinggal dengan Nazara sejak 2 minggu terakhir.
• Ini 15 Orang Terkaya di Indonesia dan Jumlah Kekayaannya
Sepasang kekasih yang telah pacaran selama 6 bulan tersebut berencana untuk menikah dalam waktu dekat.
Sehari-hari Dorlida bekerja sebagai tukang cuci, sedangkan Nazara membuka pangkas rambut di rumah tersebut.
Setelah sang kekasih pergi bekerja, sekitar pukul 10.00 WIB Nazara memandikan AS.
Pria tersebut juga mengganti baju dan memakaikan bedak pada AS. Satu jam kemudian AS tertidur.
Tepat tengah hari pukul 12.00 WIB, Nazara masuk ke dalam kamar dan membekap AS dengan kedua tangannya selama 30 menit.
Menurut pengakuan Nazara, bocah berusia 4 tahun tersebut tidak meronta-ronta.
Ia kemudian meninggalkan bocah tersebut di dalam kamar.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Dorlida datang dan menanyakan keberadaan anaknya.
Perempuan tersebut kemudian masuk ke dalam kamar dan ia terkejut saat sang anak tidak merespons saat dibangunkan.
Dorlida langsung menjerit dan menangis sambil memangku anaknya.
• Jumlah Balai Pengajian di Pidie Jaya Bertambah, Ini Jumlah Dana Operasional dari Pemerintah
Tangisan Dorlida membuat Husni Thamrin Lubis, tetangganya, terbangun.
Ia pun segera mendatangi rumah yang ditempati Nazara dan Dorlida.
"Saya terbangun dari tidur pas dengar jeritan nangis dari sang ibu dan suara musik kencang hingga akhirnya terbangun.
Terus saya keluar buka pintu dan lihat si ibu nangis-nangis sudah pangku anaknya," kata Husni, Jumat (22/11/2019) siang.
Saat itu Nazara mengajak Dorlida membawa AS ke rumah sakit.
Nazara juga mengatakan bahwa AS telah meninggal dunia.
Dengan menggunakan motor, Nazara memboncengkan Dorlida dan AS ke rumah sakit.
Saat diperiksa, ditemukan luka memar di pipi kanan kiri dan bekas luka cekikan di leher AS.
Pihak rumah sakit kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Namorambe pada Kamis sore.
Polisi kemudian mendatangi rumah Nazara dan menyita barang bukti berupa baju dan celana kotor yang sudah dicuci.
Nazara mengaku merasa ada yang mengarahkannya untuk membunuh AS.
• 8 Hari Lagi Berakhir Pencairan, 36 Gampong di Lhokseumawe belum Ajukan Amprahan Dana Desa Tahap III
Pria tersebut baru tersadar bahwa ia yang membunuh AS pada Jumat (22/11/2910) pada pukul 03.00 WIB.
"Aku cemburu sama anaknya karena kami kan sudah dua minggu tinggal bersama. Pernah nampak aku dia cipok-cipok. Makanya timbul aku cemburu sama dia," kata Nazara, saat ditemui di sel tahanan di Polsek Namorambe, Jumat (22/11/2019) siang.
Ia mengatakan saat membekap AS, bocah 4 tahun tersebut tidak melawan.
"Dia tidak meronta-ronta. Itu saya lakukan sekitar setengah jamlah," kata Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Namorambe AKP B Naibaho.
Menurutnya sudah 4 bulan Nazara mengasuh anak Dorlida.
Mereka tinggal bersama karena sudah berencana untuk menikah.
"Jadi, tersangka ini merasa cemburu karena ibu korban lebih sayang kepada anaknya daripada kepada tersangka sehingga dia berniat menghabisi anak tersebut," kata Naibaho.
• Sekda Aceh Berkunjung ke Silih Nara, Ini yang Disampaikan
Sementara itu, Husni Thamrin Lubis (57) mengaku tak begitu mengenal sosok tetangganya karena Nazara sangat tertutup.
Namun, ia sempat menanyakan status pernikahan Nazara dan Dorlida.
"Dia jawab belum, terus kusambung lagi, karena akrab kali kalian aku lihat. Saya berpikiran mereka seperti masa bodoh saja. Tapi di hati ku bilang, pokoknya kewajiban mengingatkan sudah saya lakukan," kata dia.
Rumah Husni bersebelahan dengan rumah yang ditempati Nazara.
Menurt Husni, sebelum menjadi tempat pangkas dan tempat tinggal Nazara, rumah tersebut pernah dijadikan tempat servis AC dan tempat berjualan kerupuk.
Saat ini Nazara ditahan kantor polisi dan dikenai Pasal 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
• Daftar Harga HP Android Desember 2019 - Ada Xiaomi, Samsung, Vivo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cemburu, Pria di Palembang Bakar Rumah Kekasih", dan Kronologi Pembunuhan Bocah 4 Tahun, Dibekap Pacar Ibunya karena Cemburu
