Berita Subulussalam

Dukung UKK Imigrasi Terwujud Tahun 2020, Kakankesbangpol Sebut Pemko Subulussalam Plot Rp 1,3 Miliar

Dalam APBK 2020 mendatang juga diplot senilai Rp 1,3 miliar untuk pengadaan perangkat komputerisasi UKK Imigrasi Subulussalam.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
KHAIRUNNAS, SE, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kakankesbangpol) Subulussalam 

Audiensi tersebut menyangkut MoU Pembentukan Unit Kerja Keimigrasian (UKK)) di Kota Subulussalam.

Walkot Affan membeberkan sederet alasan menyangkut dasar Subulussalam dijadikan lokasi UKK yang di antaranya berada di tengah antar kabupaten bagian selatan.

Dengan posisi tersebut maka Subulussalam dianggap tepat menjadi lokasi pembangunan UKK atau kantor imigrasi.

Ini, lanjut surat Walkot Subulussalam selain melayani masyarakat Subulussalam juga warga kabupaten tetangga lainnya.

Aceh Singkil ke Subulussalam hanya berjarak 80 kilometer. Lalu dari Aceh Selaan sekitar 150 kilometer.

 Jarak Kabupaten Simelue ke Subulussalam via Aceh Singkil 80 kilometer.

Kemudian Pakpak Bharat dan Dairi, Sumatera Utara ke Subulussalam 60 kilometer.

Inilah yang menjadi dasar Pemko Subulussalam meminta dibangunnya kantor imigrasi minimal UKK.

“Jika pendirian kantor imigrasi di Kota Subulussalam dapat dipertimbangkan/disetujui, Pemko Subulussalam bersedia menyediakan lahan untuk lokasi bangunan dimaksud,” demikian isi surat Wali Kota Subulussalam. 

Surat ini turut ditembuskan kepada Menteri Hukum dan HAM, Gubernur Aceh serta Kepala Kantor Imigrasi kelas I Banda Aceh dan Ketua DPRK Subulussalam.

Sebelumnya, Anggota DPR Aceh Hj Asmidar dari Partai Aceh (PA) juga meminta kakanwil Kemenkumham Aceh mempertimbangkan kembali lokasi pembanguna kantor imigrasi.

”Kami mendapat informasi kantor imigrasi dibangun tempat lain, padahal Subulussalam sudah lama mencanangkan,” kata Hj Asmidar dalam keterangan persnya kepada Serambinews.com, Minggu (13/10/2019).

 Asmidar mengatakan sejatinya ada pertimbangan lain terkait lokasi pembangunan kantor imigrasi karena selama ini Subulussalam dinilai getol menyuarakan.

Bahkan, kata Asmidar, aspirasi ini sudah mengemukan sejak akhir 2012 lalu.

Asmidar juga mengatakan kantor Imigrasi di Subulussalam sangat mendasar mengingat lokasi ini akan berada di tengah. Masyarakat Aceh Singkil dan Aceh Selatan dapat terlayani secara adil. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved