Berita Bireuen
Kasus Kematian Ibu dan Bayi Masih Tinggi di Bireuen, Ini Data Tahun 2018 Hingga 2019
Kasus Angka Kematian Ibu (AKI) hamil di Bireuen tahun 2018 berada di urutan ketiga di Aceh setelah Pidie dan Aceh Timur
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Selain itu dapat menetapkan skala program perioritas berdasarkan kajian pertemuan dan paparan berbagai kasus.
“Dengan pertemuan ini diharapkan adanya pandangan tentang apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dipaparkan persentasi dari masing-masing penangungjawab program mulai dari data awal sampai kepada dugaan-dugaan penyebab dan langkah yang dapat dilakukan dari berbagai narasumber.
• Letkol Czi Arief Hidayat Jabat Dandim Aceh Jaya
Wakil Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir Ibrahim Ahmad Msi mengatakan, pertemuan berbagai kalangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengkajian dan pembahasan kasus kesakitan, kematian ibu dan perinatal sebagai upaya pembelajaran bersama menyikapi kasus kematian yang telah terjadi.
Dengan adanya pemaparan dari berbagai pihak akan ditemui cara penanganan yang lebih baik dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dimasa yang akan datang.
Tujuan utama audit maternal perinatal kata Muzakkar untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan perinatal.
Pertemuan diharapkan dapat dilakukan intervensi untuk masing-masing pihak yang diperlukan dan dapat dikembangkan mekanisme koordinasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap intervensi yang disepakati.
Langkah utama adalah diperlukan dukungan dari semua pihak agar AMP dapat dilaksanakan sesuai standar dalam rangka akselerasi penurunan AKI dan AKB di Bireuen. (*)
• Ini Prediksi Cuaca Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari Kedepan (Selasa-Kamis)