Berita Banda Aceh

Racer Yang Meninggal di Arena Balapan di Jantho Ternyata Pengantin Baru, Prewedding di Masjid KL

Ia meninggal dunia saat mengikuti balapan di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motoprix Seri 4 di Kota Jantho, Aceh Besar, Minggu (8/12/2019) siang.

Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
zoom-inlihat foto Racer Yang Meninggal di Arena Balapan di Jantho Ternyata Pengantin Baru, Prewedding di Masjid KL
instagram @73_suman
Safrianto Ilham dan istrinya

Ia meninggal dunia saat mengikuti balapan di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motoprix Seri 4 di Kota Jantho, Aceh Besar, Minggu (8/12/2019) siang.

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Racer asal Kota Banda Aceh, Safrianto Ilham atau akrab disapa dengan Suman 73 ternyata pengantin baru.  

Ia meninggal dunia saat mengikuti balapan di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motoprix Seri 4 di Kota Jantho, Aceh Besar, Minggu (8/12/2019) siang. 

Dari instagram almarhum Safrianto Ilham (@73_suman), pernikahannya dengan Cut Putri baru saja dilangsungkan pada Kamis 28 November 2019. 

Dengan demikian, hingga ia meninggal, Minggu (8/12/2019), pernikahan mereka baru sebelas hari.

Sesi pemotretan prewedding dilakukan keduanya di Masjid Keuchik Leumik atau lebih dikenal Masjid KL, Lamseupeung, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.

Wahana Wisata Arung Jeram di Syiah Utama Segera Dibuka

DLH Ingatkan Pedagang Kota Meulaboh tak Buang Sampah ke Drainase

4 Tahun Terbengkalai, Mahasiswa Desak Pemkab Tuntaskan Pembangunan Asrama Aceh Singkil di Banda Aceh

Safrianto Ilham
Safrianto Ilham (instagram @73_suman)

Seperti diberitakan sebelumnya, Innalilahi wainailahi rajiun, racer asal Kota Banda Aceh, Safrianto Ilham atau akrab disapa dengan Suman 73, meninggal dunia. 

Ia meninggal saat mengikuti balapan di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motoprix Seri 4 di Kota Jantho, Aceh Besar, Minggu (8/12/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama sejumlah racer senior lainnya yang berada di depan dan di belakangnya memasuki tikungan landai dan terlibat kejar-kejaran.

Mungkin karena terlalu ke pinggir atau ada faktor lainnya, sehingga Safrianto Ilham, kehilangan kendali.

Ia menabrak sisi trotoar jalan, disusul jatuhnya seorang racer lain di belakangnya.

Setelah menabrak pinggir trotoar arena balapan yang pernah digunakan pada even yang sama saat pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII tahun 2018 lalu tersebut, Safrianto terpental ke pinggir jalan. 

Ia jatuh ke dalam saluran di pinggir jalan tersebut.

Para penonton pun sontak kaget dan bangun serta berupaya membantu korban dengan mengangkatnya keluar dari dalam saluran tersebut.

Semua hal tersebut terlihat dalam video detik-detik almarhum Safrianto Ilham menabrak pinggiran trotoar.

Video berdurasi 30 detik tersebut beredar cepat melalui aplikasi chatting WhatsApp dan media sosial lainnya.

Di samping video detik-detik racer andalan Banda Aceh ini menabrak pinggiran trotoar jalan di arena balapan tersebut, sebuah video lain berdurasi 29 detik, pascaperistiwa itu terjadi juga sempat beredar dan diterima Serambinews.com.

Di dalam video tersebut, kuat dugaan korban sudah mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.

Sekretaris Panitia Pelaksana, Jack Karmidi yang dihubungi Serambinews.com, mengatakan kejadian itu diduga human error.

Buktinya beberapa racer lain yang memasuki tikungan tersebut sangat aman dan stabil.

Tapi, ketika Safrianto melintas, justru salah satu racer andalan Aceh tersebut justru habis menepi ke sisi jalan sirkuit, sehingga menghantam pinggir trotoar.

"Ada kemungkinan korban blank, sehingga out sendiri dan itu sering terjadi.

Bukan karena ada sesuatu, bukan karena sirkuitnya atau apa itu sama sekali enggak ada.

Bahkan di dalam videonya, korban sama sekali tidak disenggol oleh pembalap lainnya," sebut Jack.

Menurutnya tikungan sirkuit itu juga dinilai paling aman, tidak patah dan sangat landai serta luasannya mencukupi.

Ketika racer yang lain aman, korban justru seperti 'terbuai' sendiri.

Jack Cahroad begitu sapaan akrabnya mengatakan even tersebut kerja sama antara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh dengan club-club motor. 

Kegiatan ini sudah enjadi even tahunan, sehingga korwil Aceh Besar, tahun ini memilih melaksanakan di Kota Jantho.

"Almarhum Safrianto Ilham ini pebalap senior dan dia ini termasuk atlet PORA dari kabupaten mana saya sudah lupa," sebutnya.

Ia menerangkan korban bersama racer lainnya saat itu mengikuti kelas senior. 

Kelas itu khusus diikuti enam hingga sembilan pembalap yang sudah memiliki nama-nama besar di berbagai kejuaraan.

"Begitu kejadian itu, petugas medis yang memang disiagakan di lokasi langsung membawa lari korban ke rumah sakit.

Begitu sudah sampai ke Jalan Banda Aceh-Medan, nyawa korban sudah tidak terselamatkan lagi.

Setelah itu juri, pengurus IMI serta sejumlah pembalap, langsung bersama-sama mengantar jenazah korban ke rumahnya," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved