Berita Pidie
50 Rumah Bantuan Senilai Rp 5 Miliar di Pidie Telantar, Kabel Listrik hingga Septic Tank Telah Raib
Pantauan Serambinews.com, Rabu (9/11/2019), sekitar 15 unit rumah mulai ditempati warga atas inisiatif sendiri. Warga menempati rumah telantar itu de
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Pantauan Serambinews.com, Rabu (9/11/2019), sekitar 15 unit rumah mulai ditempati warga atas inisiatif sendiri. Warga menempati rumah telantar itu dengan alasan, agar rumah tersebut terjaga. Sebab, pintu rumah, kabel lintrik, dan besi plat pada septic tank telah hilang. Tak hanya itu, adanya warga yang membuang air besar di dalam rumah bantuan itu. Tempat ini juga dijadikan lokasi maksiat.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 50 unit rumah permanen tipe 36 yang terletak di Gampong Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, belum diserahkan Pemkab.
Rumah bantuan itu untuk nelayan.
Dengan alokasi dana APBN sekitar 5 miliar yang dikerjakan tahun 2015.
.
Rumah tersebut rampung dikerjakan 2016.
Anehnya, sampai kini belum diserahkan kepada penerima.
Pantauan Serambinews.com, Rabu (9/11/2019), sekitar 15 unit rumah mulai ditempati warga atas inisiatif sendiri.
• ABG 16 Tahun Meninggal Keguguran, Pacar Ditangkap Polisi, Padahal Sudah Tentukan Tanggal Pernikahan
Warga menempati rumah telantar itu dengan alasan, agar rumah tersebut terjaga.
Sebab, pintu rumah, kabel lintrik, dan besi plat pada septic tank telah hilang.
Tak hanya itu, adanya warga yang membuang air besar di dalam rumah bantuan itu.
Tempat ini juga dijadikan lokasi maksiat.
"Saya baru menjabat Sekda Pidie, sehingga belum mengetahui permasalahan 50 unit rumah bantuan yang belum diserahkan," jelas Sekda Pidie, H Idhami SSos MSi, kepada Serambinews.com, Rabu (9/12/2019) saat meninjau rumah tersebut.
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP, kepada Serambinews.com, Rabu (9/12/2019) mengatakan, Pemkab harus segera menyerahkan 50 unit rumah bantuan tersebut.
• Truk Tronton Bawa Semen Rusak Mesin di Tikungan Enang-Enang, Akses Jalan Bireuen-Takengon Dialihkan.
Mengingat hampir empat tahun telantar.
Sehingga, jelasnya, kini rumah itu telah rusak akibat tidak terawat.