Berita Aceh Timur
Wabup Aceh Timur: Saya tidak Melakukan Kekerasan Fisik terhadap Perawat, Hanya Menegur Saja
Sanggahan berupa klarifikasi itu disampaikannya kepada Serambinews.com, Jumat (13/12/2019).
Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
Data kronologis dugaan tindakan kekerasan Wabup Aceh Timur, terhadap perawat itu, beredar luas di akun Facebook warga net yang jejaring media sosial.
Dalam informasi yang beredar itu, bahwa Wabup Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un, melakukan tindakan fisik dengan cara menendang perut seorang perawat, saat ia masuk rumah sakit Sultahn Peureulak Minggu (1/12/2019) pukul 19.30 WIB.
Saat itu Wabup dikabarkan masuk ke rumah sakit Sulthan Peureulak yang langsung masuk ke ruangan kelas 1 kamar 4 tanpa melalui IGD.
Setiba di ruang kamar 4 itu Wabup mengeluh sakit sesak nafas, kemudian perawat dinas menghubungi perawat ruang tersebut yang sedang tidak piket saat itu.
Mengetahui kondisi Wabup sesak nafas, kemudian perawat dinas itu langsung menelepon perawat bagian oksigen tapi tidak dijawab.
Kemudian perawat itu mencari oksigen di ruangan lain. Setelah oksigen ditemukan perawat itu dibantu cleaning service langsung membawanya ke ruang Wabup dan langsung memasang pengaman pada tabung.
Saat itulah beredar isu bahwa Wabup melakukan kekerasan fisik dengan menendang yang mengenai perut perawat tersebut yang langsung terjatuh ke tempat tidur.
Tidak cukup disitu beliau mencoba menendang kembali namun dengan cepat dilerai oleh pasien lain yang sedang dirawat di kamar itu. (*)