Kematian Hakim Jamaluddin Disebut Pembunuhan Berencana, Ini Kata Kapolda Sumut Soal Sosok Pelaku
Pembunuhan berencana itu, katanya memang agak perlu membutuhkan waktu untuk melakukan pengungkapannya.
Kematian Hakim Jamaluddin Disebut Pembunuhan Berencana, Ini Kapolda Sumut Soal Sosok Pelaku
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto akan melakukan scientific investigation atau teknik ilmiah investigasi dalam mengungkap kasus tewasnya Hakim PN Medan Jamaluddin.
Ia mengatakan kasus kematian Jamaluddin merupakan perkara yang direncanakan.
"Itu kita katakan menurut hasil dari analisa keterangan saksi dan alat bukti yang ada dan juga analisa terhadap korban, baik yang dari forensik atau tidak," katanya seraya menyatakan ini pembunuhan berencana.
Pembunuhan berencana itu, katanya memang agak perlu membutuhkan waktu untuk melakukan pengungkapannya.
"Mohon kesabaran pihak-pihak media bahwa kita tetap konsen terhadap kasus ini," ujarnya.
Ia mengaku dalam mengungkap kasus ini pihaknya tidak bisa sembarangan dalam menetapkan siapa tersangkanya.
"Maka dari itu tadi, kita akan menggunakan scientific investigation dan harus pelan-pelan,"katanya.
Karena, sambung Agus, ini sangat rapi, sangat halus kejadiannya sehingga susah meyakini bahwa ini kejadian pembunuhan berencana.

Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin menjelaskan terkait empat tahun berkas banding belum juga dikirim. (TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK)
"Sehingga kita butuh waktu untuk menetapkan siapa pelakunya," ujarnya.
Pria dengan bintang dua di pundaknya ini mengaku penyidik punya keyakinan dan penyidik juga punya perkiraan.
"Tapi itu kan tidak boleh diungkapkan," katanya.
Maka dari itu, sambungnya, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap keyakinan penyidik dan mudah-mudahan nanti bisa segera ditentukan pelakunya.
Dalam beberapa kasus, penyelikikan terkait pembunuhan berencana ini ada yang cepat, namun juga ada yang bunuh waktu lama.