Sosok Inspiratif

Kisah Nin, Wanita 1.000 Nasi Bungkus dari Tamiang, tak Kenal Lelah Berbagi, Hingga Menerobos Banjir

Nin juga belum bisa melupakan wajah seorang kakek penderita paru di RSUD Aceh Tamiang yang menjadi langganan nasi bungkusnya.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/instagram berbaginasi.tamiang
Nin bersama seorang relawan Berbagi Nasi Bungkus membagikan nasi di kawasan dilanda banjid di Aceh Tamiang pada 8 November 2019. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pernah menjadi korban banjir bandang pada 2006, menjadikan Suriyani MY Spd sebagai sosok wanita peduli terhadap sesama.

Setahun terakhir, wanita ini tak pernah absen membagikan nasi bungkus gratis kepada masyarakat.

Melalui bendera Berbagi Nasi Tamiang (Bernas) yang ia bentuk bersama teman-temannya, Suriyani memang telah berhasil menggugah kepedulian masyarakat untuk berdonasi dalam bentuk nasi bungkus.

Alasan dipilihnya nasi bungkus sebagai bentuk donasi ini sangat sederhana.

Selain murah dan tidak membebani donatur, nasi merupakan makanan pokok yang selalu dibutuhkan manusia.

Nin bersama seorang relawan Berbagi Nasi Bungkus membagikan nasi di kampung kota (Lapapangan Bawah), Kotalintang Bawah, hingga Sukajadi (Karangbaru) saat wilayah itu dilanda banjir bandang Juma, 8 November 2019.
Nin bersama seorang relawan Berbagi Nasi Tamiang membagikan nasi di kampung kota (Lapangan Bawah), Kotalintang Bawah, hingga Sukajadi (Karangbaru) saat wilayah itu dilanda banjir bandang pada Jumat, 8 November 2019. (SERAMBINEWS.COM/instagram berbaginasi.tamiang)

“Intinya kami ingin membantu orang tanpa membebani orang yang berniat memberi bantuan,” kata Suriyani, wanita berjuluk 1.000 nasi bungkus itu kepada kepada Serambinews.com, Selasa (17/12/2019).

Suriyani yang akrab disapa Nin, memulai aktivitasnya setiap Jumat.

Nin bersama relawan lainnya mengumpulkan donasi nasi bungkus dari siapa saja untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bersama tim relawan, ia biasanya menyasar ke RSUD Aceh Tamiang untuk membagikan nasi untuk pasien.

Selepas itu Nin dan rekan-rekannya menyusuri ke persimpangan jalan untuk berbagi kepada penarik becak.

“Donasi dalam bentuk uang juga kami belikan nasi bungkus,” lanjut wanita yang kesehariannya mengajar di sebuah sekolah dasar negeri di Aceh Tamiang ini.

Rutinintas ini berubah lebih menantang ketika penyaluran diarahkan ke lokasi yang terdampak bencana.

Ya, beberapa waktu lalu Nin, kedapatan mengayuh sendiri perahu untuk membagikan nasi bungkus ke daerah yang dilanda banjir di seputaran Lapangan Bawah, Kecamatan Kota Kualasimpang.

Seluruh rumah di daerah bantaran sungai Tamiang itu terendam dengan ketinggian air lebih satu meter.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved