Breaking News

Berita Duka

Innalillahi wa innailaihi rajiun, Ayah Anggota DPR Aceh Asrizal H Asnawi Meninggal Dunia

Telah berpulang ke Rahmatullah H Asnawi Ali. (Ayahanda Asrizal H Asnawi Anggota DPR Aceh Fraksi PAN)

Penulis: Subur Dani | Editor: Zaenal
Facebook Asrizal H Asnawi
Anggota DPRA Asrizal H Asnawi bersama ayahnya, H Asnawi Ali, di RS Umum Daerah Langsa, 16 Desember 2019. H Asnawi Ali berpulang ke Rahmatullah, Jumat (20/12/2019), sekira pukul 05.10 WIB, dalam perawatan medis di RSUD Langsa. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, H Asnawi Ali (67), ayah anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Asrizal H Asnawi meninggal dunia, Jumat (20/12/2019).

H Asnawi Ali berpulang ke Rahmatullah sekira pukul 05.10 WIB, dalam perawatan medis di RSUD Langsa.

Kabar duka tersebut awalnya diketahui Serambinews.com dari Fans Page Asrizal H Asnawi.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun.

Telah berpulang ke Rahmatullah H Asnawi Ali. (Ayahanda Asrizal H Asnawi Anggota DPR Aceh Fraksi PAN)," tulis akun halaman Facebook resmi Asrizal H Asnawi.

Dalam postingan tersebut tertulis, ayahanda Asrizal meninggal Subuh tadi sekira pukul 05.10 WIB, Jumat 20 Desember 2019, di RSUD Langsa.

Jenazah difardhukifayahkan di kediamannya di Desa Paya Ketenggar Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.

Putra Zulfirman, salah satu teman dekat Asrizal H Asnawi kepada Serambinews.com mengatakan, H Asnawi meninggal dunia dalam usia 67 tahun.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj Siti Nurlela dan tujuh putra-putri.

Anggota DPRA Asrizal H Asnawi Umrahkan Guru Terpencil

Anggota DPRA Asrizal Besuk Muammar Khadafi di RSUDZA, Remaja Tamiang Penderita Tumor di Kepala

Dukung Rencana Beli Pesawat, Anggota DPRA, Asrizal: Masa ke Simeulue Saja Harus Lewat Medan

Proses fardhu kifayah almarhum H Asnawi Ali ayahanda anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi, di Desa Paya Ketenggar Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Jumat (20/12/2019).
Proses fardhu kifayah almarhum H Asnawi Ali ayahanda anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi, di Desa Paya Ketenggar Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Jumat (20/12/2019). (Foto kiriman Putra Zulfirman)

Menurut Putra, almarhum selama ini memang sedang dalam perawatan medis terhadap penyakit yang sudah menginap sejak beberapa tahun terakhir.

"Selama ini almarhum memang juga harus cuci darah seminggu dua kali," ujarnya.

H Asnawi, semasa hidup adalah salah satu politisi kawakan di Aceh Tamiang.

"Semasa hidup beliau menjabat anggota DPRD Aceh Tamiang 2004-2009, Bendahara PAN Aceh Tamiang dan Imum Mukim Kemukiman Gunung Masjid Kecamatan Manyak Payed," kata Putra.

Saat berita ini diturunkan, Putra mengabarkan, proses fardhu kifayah sedang berlangsung di rumah kediaman almarhum.

"Turut melayat Asisten III Pemkab Aceh Tamiang, Adi Darma, anggota DPRA, Muhammad Rizki, Camat Manyak Payed, Mukhtar Hadi, dan sejumlah tokoh dan datok penghulu serta alim ulama," pungkasnya. 

Viral Reaksi Reaksi Kucing Putih saat Pemiliknya Membaca Alquran, Selalu Datang Menemani

6 Cara Sederhana Cari Tahu Kondisi Kesehatan Tubuh, Coba Celupkan Jari ke Air

Doa untuk Ayah

Pada tanggal 16 Desember 2019 lalu, Asrizal memosting sebuah foto dan narasi tentang sakit ayahnya.

Foto itu direkam saat ayahnya dirawat di RSUD Langsa.

Berikut postingan lengkap Asrizal H Asnawi dalam tulisan menyentuh yang diberi judul bertagar #MASIHBERSAMAAYAH 

***

Semangatnya luar biasa, tapi penyakit itu terus menggerogoti tubuhnya, menyembunyikan rasa sakit adalah salah satu keahlian ayah, tahukah kalian apa yg membuatnya sakit seperti ini ?

Iya, beliau terlalu sering berdo’a dan meminta kepada Allah Yang Maha Kuasa, agar semua sakit yg kami anak-anak dan cucunya rasakan, agar Allah pindahkan saja ketubuhnya.

Dan do’a seperti ini selalu saja dia mohonkan kepada Allah SWT, sejak aku masih kecil sampai aku besar, bahkan jika dia mendapat khabar anak2ku atau cucunya yg lain sedang sakit, dia juga tetap berdo’a seperti itu.

“Jujur saya tak berani berdo’a sebaliknya, tapi jika Allah yg Maha Berkehendak menginginkan Aku menggantikan sakit yg dia rasakan kini, Hamba Ikhlas Ya Allah”.

Masih terbayang olehku bagaimana ayah sangat panik, ketika jarum mesin jahit ibu menembus ujung jari telunjukku, saat usiaku 5 tahun, bahkan betapa dia marah ketika teman2nya menertawakanku saat resleting celana pertamaku saat masuk SD memakan korban.

Kini aku juga sudah menjadi Ayah dari 5 Putra/Putriku.

Semoga Allah SWT berikan kesabaran kepada Ayah atas penyakitnya.

NB:

Terima kasih kakak Perawat di Ruang Hemodialisys RSUD Kota Langsa, yang telah sangat bersabar dan merawat ayah saya secara maksimal.(*)


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved